Terungkap Siapa Aktor Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Berikut Perjalanan Kasusnya dari Awal

16 Desember 2021, 20:15 WIB
Polisi sudah memeriksa 55 saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, dan tidak lama lagi akan mengungkap siapa tersangka /Youtube Fredy Sudaryanto Sport/

PORTAL MAJALENGKA - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terungkap seiring pernyataan Kapolda Jabar Irjen Suntana yang menyebut sudah mengantongi nama pelaku.

Penyidik sendiri sejauh ini sudah memeriksa sedikitnya 55 saksi, yang diantaranya orang dekat korban.

Salah satunya Yosep yang merupakan  suami korban, pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.  Yosep sebagai pengusaha mempunyai dua orang istri.

Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Pembunuhan Subang, Danu Dicecar 100 Pertanyaan dan Diperiksa Luka di Betis Kanan

Tuti Suhartini adalah istri pertama Yosep, yang menjadi salah satu korban pada kasus Pembunuhan ibu dan anak di  Subang.

Amalia Mustika Ratu biasa dipanggil Amel adalah anak dari Yosep dan Tuti Suhartini, dan merupakan korban juga pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Karena yang menjadi korban pembunuhan adalah seorang ibu dan juga anaknya, maka kasus ini dikenal dengan Kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar Secepatnya Umumkan Pelaku

Subang merupakan tempat terjadinya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak ini, tepatnya di Jalan Cagak, Subang.

Awal Mula Kejadian

Yosep yang mempunyai dua istri selalu menggilir kedua istrinya, dan saat kejadian Yosep sedang berada di rumah istri mudanya, Mimin.

Yosep pada hari kejadian pulang ke rumah istri pertamanya untuk mengambil stik golf.

Baca Juga: Kapolda Jabar Bocorkan Nama Calon Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Segera Ditangkap

Yosep pulang pada hari Rabu 18 Agustus 2021. Sesampainya Yosep di rumah istri pertamanya, Yosep kaget melihat isi rumah yang sudah berantakan.

Yosep memanggil anak dan istrinya kesana kemari, namun tidak ada satupun yang menyahuti.

Yosep pun panik dan segera melapor ke kantor Polisi, tidak lama kemudian Yosep dan anggota polisi bergegas menuju rumah Yosep.

Sesampainya, Yosep dan anggota kepolisian datang sudah banyak warga di lokasi kejadian dan langsung melakukan pengecekan.

Dan betapa mengagetkan ketika anggota kepolisian menemukan dua mayat yang ditemukan bertumpuk didalam mobil Alfard milik istri Yosep.

Kedua mayat ini tidak lain adalah istri dan anak Yosep sendiri.  Dan kedua mayat tersebut diyakini polisi merupakan korban pembunuhan.

Dari sinilah kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang dimulai, kasus ini juga langsung ditangani Polres Subang.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang oleh Polres Subang.

Berbagai barang bukti yang ada di TKP dikumpulkan, hingga beberapa saksi dipanggil untuk dimintai keterangan pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang terus ditelusuri oleh Polres Subang, hingga 3 bulan berjalan pelaku belum terungkap.

Hingga pada 15 November 2021 kasus ini diambil alih oleh Polda Jawa Barat untuk mengungkap pelaku Pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Sejak diambil alih Polda Jabar, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, perlahan mulai terkuak satu persatu, terbuka pintu-pintu untuk memastikan siapa yang jadi tersangka

Dari keterangan beberapa saksi yang berulangkali dipanggil Polda Jabar, untuk dimintai keterangan,

Hingga Polda Jabar menurunkan tim forensik untuk mengidentifikasi dari barang bukti yang ada pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Dari hasil forensik inilah pengungkapan pelaku Pembunuhan Ibu dan anak di Subang ini mulai terungkap.

Dari hasil forensik juga didapatkan DNA sebagai identitas pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang ini.

dr Summy  Hastry Purwanti, yang merupakan ahli forensik Polri, meyakini kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang ini 100 persen akan terungkap.

dr Hastry mencoba dengan melakukan otopsi kedua, pada jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang.

Melalui kanal YouTube Denny Darko, dr Hastry mengatakan, bukti-bukti secara ilmiah sudah didapat polisi. Bahkan ia menyebut bahwa jumlah pelaku lebih dari satu orang.

dr Hastry menegaskan, bukti DNA sebagai pertanggung jawaban secara ilmiah sangat penting. Ini dia sampaikan dalam satu acara pada hari Minggu, 7 November 2021.

Yaitu dalam acara live ‘Forensik Talk’ di Instagram dengan tema ‘Kasus Subang’ yang diselenggarakan  Pusat Forensik Terintegrasi Universitas Indonesia (UI) 

Dengan bukti DNA, kata Hastry, pengakuan orang atau saksi (yang bisa berubah-ubah) tidak lagi dibutuhkan karena sudah punya data yang scientific yang tidak lagi bisa terbantahkan. Dan data itu sudah didapatkannya.

Dari hasil penelitian forensik yang dilakukan dr Hastry, dia meyakini 100 persen kasus ini terungkap.

Pada dua hari yang lalu, tepatnya Selasa 14 Desember 2021, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana saat berkunjung Mapolres Subang, untuk menghadiri acara Bakti Sosial vaksinasi massal.

Memberikan keterangan ketika ditanya oleh wartawan tentang kelanjutan kasus Pembunuhan ibu dan anak di Subang, ini yang dia katakan

"Kita sudah memeriksa saksi-saksi, dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka (pembunuhan), mohon doanya, " ujar Kapolda

Masih saat berada di Mapolres Subang, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana juga meminta masyarakat untuk tetap mendoakan pihak kepolisian, agar kasus yang sudah berlangsung selama 120 hari ini cepat terungkap.

Kapolda Suntana dengan tegas memberi isyarat,  penetapan tersangka dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dalam waktu dekat .

Polda Jabar akan segera menyampaikan kepada publik siapa aktor dan dalang di balik Pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

"Mohon doa restunya, Insyaallah kita terus berupaya," kata Kapolda Jabar

Kapolda Irjen Suntana dalam menjawab pertanyaan wartawan Tentang Kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Subang,
terkesan pendek namun meyakinkan, dan sepertinya akan segera diumumkan siapa aktor dan juga sutradaranya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler