Polisi Terkecoh Kelicikan Tersangka Pembunuhan di Subang, Begini Analisa Pakar Hukum

18 Oktober 2021, 14:25 WIB
Tampilan mobil Alphard di rumah sebelum kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, pada April 2021 /Google Maps

PORTAL MAJALENGKA - Polisi belum menetapkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, bisa jadi karena terkecoh kelicikan pelaku.

Sejak awal polisi sudah menyampaikan pelakunya diduga adalah orang dekat korban sendiri.

Kesimpulan awal tersebut diambil setelah menemukan akses ke lokasi TKP yang tidak rusak dan barang berharga korban yang masih utuh.

Baca Juga: Upaya Menangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Tuti dan Amel Siapkan Pengacara

Namun dugaan ke orang dekat tersebut belum juga membuahkan hasil sampai dua bulan kasus berjalan.

Pelaku pembunuhan nyaris menghilangkan jejak kejahatan di lokasi pembunuhan sehingga polisi menyulitkan penyidikan.

Orang dekat yang sejauh ini tersudut juga memiliki alibi kuat saat peristiwa terjadi, sehingga belum ada tersangkanya.

Baca Juga: Ternyata Pelaku Pembunuhan di Subang Masih Muda Usia 25 Tahun, Mimpi Kakak Ipar Amelia

Pemerhati dan praktisi hukum DR Heri Gunawan menyampaikan, kasus pembunuhan di Subang butuh dicermati lebih dalam.

Menurutnya, dari awal ada yang missed dari penanganan kasus tersebut sehingga polisi kesulitan menemukan pelakunya.

Yakni, polisi dari awal diduga sudah mengambil kesimpulan bahwa pelaku kasus pembunuhan Subang adalah orang dekat.

Baca Juga: Polisi Umumkan Nama Tersangka Pembunuhan di Subang Segera, Yoris dan Danu Siapkan Pengacara

"Penyidikan polisi pun berkutat di sekitar orang dekat korban kasus pembunuhan Subang," ujar Heri Gunawan.

Nyatanya, selama penyidikan bukti-bukti yang didapatkan polisi, tidak mendukung terhadap tersangka orang dekat yang sudah diasumsikan sebelumnya.

Heri Gunawan menganalisa, polisi pun harus kembali melakukan ulang penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, seperti otopsi ulang.

Tidak hanya itu, polisi melalukan tes kebohongan terhadap sejumlah saksi orang dekat korban.

Namun, hingga kini masih juga tidak cocok atas temuan polisi terhadap asumsi orang dekat tersebut.

Sementara itu, YouTuber Anjas di Thailand, yang menganalisa dari sisi kendaraan mobil Avanza putih dan motor NMAX biru yang masih diburu.

Anjas menyebutkan, diduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu bisa saja melakukan framing kepada media.

Sebab, kedua kendaraan itu termasuk yang dicurigai sebagai pelaksana pembunuh.

Analisa yang dilakukan Anjas menggunakan dua sisi sekaligus.

Pertama jika kemungkinan benar mereka pelakunya, juga sisi lain bisa jadi sebenarnya mereka bukan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Anjas berasumsi dengan sejumlah hitungan waktu dikaitkan rekaman CCTV, bisa jadi sebenarnya sudah ada orang lain yang memang pelakunya di rumah kejadian.

Menurut analisa Anjas, kemudian kendaraan Avanza putih dan motor NMAX biru yang tampak di CCTV.

Mengapa demikian, menurut Anjas, diduga pelaku memang sudah hafal pada lintasan itu ada CCTV.

Namun, kata Anjas, melihat keterangan saksi Ajat, dikaitkan mobil Alphard yang diparkir pada pukul 06.00 pagi, dikaitkan rekaman CCTV dengan mobil Avanza putih dan NMAX biru selisihnya cukup lama.

Dengan analisa itu, menurut Anjas, bisa jadi pengendara Avanza putih dan motor NMAX biru sebenarnya bukan pelaku pembunuh ibu dan anak itu.

Analisa Anjas dimunculkan pada tayangan YouTube berjudul “Pengendara Avanza Putih & Motor NMAX Bukan Pelaksana ??”, diunggah 9 Oktober 2021.

Berita ini sudah tayang di Desk Jabar dengan judul: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Polisi Terkecoh ?***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler