KETIKA GUS DUR DIPERMALUKAN Habis-habisan oleh Petinggi Muhammadiyah, Ini yang Terjadi

- 12 Juli 2022, 06:00 WIB
Gus Dur.
Gus Dur. /Pikian=Rakyat.com/

PORTAL MAJALENGKA - Dua organisasi agama yang memiliki jamaah yang sama besar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

Kedua organisasi agama ini terlahir dari ulama besar Indonesia dari satu guru besar yang sama.

Nahdlatul Ulama terlahir dari Hadrotul Syekh Hasyim Asy'ari dan Muhammadiyah terlahir dari KH Ahmad Dahlan.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Tuan Guru Sekumpul Sudah Sebut Ibu Kota Indonesia akan Pindah ke Kalimantan Timur

Keduanya yang sama-sama berguru dan menimba ilmu yang sama pada satu orang guru yaitu Mbah Kholil Bangkalan Madura.

Namun keduanya kadang terjadi perbedaan pendapat dalam hal-hal yang bersifat furu'iyah, dengan memiliki dalilnya sendiri-sendiri.

Perbedaan yang mencolok dari kedua organisasi agama terbesar di Indonesia ini adalah dalam hal pelaksanaan sholat Sunnah Tarawih.

Baca Juga: Keramat Wali Habib Sholeh Tanggul, Singkirkan Wabah Penyakit Hanya dengan Secarik Kertas

NU meyakini kalau jumlah rokaat treih mereka sebanyak 23 rakaat dengan witir, sedangkan Muhammadiyah yakin dengan memegang dalil 11 rakaat dengan witir.

Hingga suatu ketika pada bulan Ramadan, Gus Dur mengundang Pak AR Fakhruddin (ketua Umum Muhammadiyah dari 1971-1990) ke Tebuireng, Jombang.

Tiba waktu tarawih, Gus Dur menyilakan Pak AR Fakhruddin memimpin ribuan jemaah tarawih yang jelas saja NU.

Sebelum mulai tarawih, Pak AR bertanya pada jemaah.

Baca Juga: Link Tes Usia Mental Gratis, Cara Uji Kepribadian di Arealme Lengkap Tutorial dan Langkah-langkahnya

"Ini mau tarawihnya cara NU yang 23 atau Muhammadiyah yang 11 rakaat?" Tanya Pak AR.

"NU......" Kompak jemaah menyahut begitu dengan rasa hereoik pada ke-NU-annya di hadapan tokoh besar Muhammadiyah tersebut.

Pak AR mengiyakan saja. Lalu dimulailah salat tarawih. Cara ngimami Pak AR pelan, halus dan sangat kalem gaya Muhammadiyah.

Sehingga baru usai delapan rakaat saja, durasinya sudah melampaui salat tarawih ala NU biasanya.

Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG TERKINI: Kabar Gembira Bagi Bobotoh, David da Silva Sudah Siap Beraksi Lagi

Pak AR berkata pada jamaah sebelum lanjut takbir berikutnya.

"Ini mau lanjut 23 rakaat ala NU beneran?"

Kompak para jamaah menyahut,

"Ala Muhammadiyah saja..!!!!"

Pak AR pun menyetujui, diiringi tawa gelak semua orang.

Baca Juga: Kisah Wali, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bertemu Raja Iblis yang Mengaku Tuhan dan Menguji Keimanan

Tuntas tarawih dan witir, Gus Dur berkata kepada para jamaah, di hadapan Pak AR.

"Baru kali ini ada sejarahnya warga NU di kandang NU dimuhammadiyahkan secara massal oleh seorang Muhammadiyah saja.. malu maluin saya saja" ucap Gus Dur sambil tertawa.

Semua orang terkekeh, termasuk Pak AR. Pak AR Fakhruddin lahir di Jogja 14 Februari 1914.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Adzan Seumur Hidupnya, Ini Penjelasannya

Wafat di Solo 17 Maret 1995. la menjadi ketua umum menggantikan Kiai Faqih Usman dan digantikan oleh Kiai Azhar Basyir.

Ketiganya dekat dengan para tokoh NU, termasuk Gus Dur. Barokallah, Sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Instagram Lensa Santri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah