5 Cara Bikin Tanaman Bonsai bagi Pemula, Pastikan Sungguh-sungguh dan Sabar Dijamin Berhasil

14 September 2023, 23:16 WIB
Ilustrasi Tanaman Bonsai/Tangkapan Layar/Pixabay /

PORTAL MAJALENGKA - Membuat bonsai bagi yang awam mungkin tampak sulit. Padahal sebenarnya mudah. Terpenting mau bersungguh-sungguh dan cinta dengan dunia tanaman, maka pasti akan bisa melakukannya dan bakal berhasil.

Memang dalam dunia bonsai perlu waktu tidak instan dan harus bersabar merawatnya. Meski begitu semua akan terbayar ketika hasil dari perawatan itu tumbuh cantik memesona mata.

Tanaman bonsai tergolong tanaman hias yang menuntut kesabaran dan ketekunan dalam merawatnya. Tanaman bonsai selain digunakan sebagai hiasan rumah, juga bisa mendatangkan nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Melirik Dunia Bonsai, Tanaman Apa Saja yang Bisa Dibonsai? Simak Daftar Namanya Berikut

Tidak sedikit para penghobi tanaman bonsai bisa meraup banyak keuntungan dari ketekunan dan kreatifitasnya dalam merawat tanaman bonsai ini. Nah bagi yang berminat ingin menggeluti dunia bonsai ini, ada baiknya simak penjelasan berikut.

5 poin ini penting sekaligus merupakan cara bagi pemula yang berniat ingin membuat tanaman hias model bonsai:

1. Pemilihan Bibit Tanaman Bonsai yang Tepat

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika mau membuat bonsai tanaman adalah memilih bibit tanaman yang bakal dibonsai terlebih dahulu. Bibit tanaman yang bakal dijadikan bonsai, bisa diperoleh dari alam atau dari hasil perbanyakan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bocorkan Rencana Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Hasil perbanyakan yang dimaksud disini adalah bibit yang berupa biji, hasil stek batang, cangkok, okulasi, maupun enteng. Adapun tanaman yang dijadikan bakalan tanaman bonsai harus sesuai kriteria berikut:

  • Berasal dari tanaman dikotil;
  • Tanamannya memiliki umur panjang;
  • Memiliki daya tahan tinggi di berbagai kondisi;
  • Bentuknya indah secara alami; 
  • Bisa bertahan menghadapi detraining.

Kendati demikian, ada beberapa tanaman selain dikotil yakni tanaman monokotil seperti bibit kelapa, bambu, semak, dan perdu juga bisa diubah menjadi bonsai.

Baca Juga: Ketua PDI Perjuangan Ungkap 5 Kriteria Penting Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

2. Pembuatan Media Tanam yang baik

Saat memilih media tanam (tanah) untuk tanaman bonsai sebaiknya harus yang mengandung nutrisi dan bahan mineral tinggi. Hal itu agar bisa menjamin tanaman daoat tumbuh dengan baik meski ruang tumbuhnya terbatas.

Karena bagaimanapun bisanya tempat pot berbeda dengan kondisi di alam terbuka yang lebih luas dan kadang memiliki limpahan kesuburannya sendiri.

Jadi untuk mengoptimalkan kapasitas ruang pot sangat kecil dan terbatas tersebut, media tanam untuk pot harus benar-benar diperhatikan dengan baik kesuburannya.

Baca Juga: UPDATE Daftar Harga Pangan di Kabupaten Cirebon Hari Ini, Mulai Beras hingga Gula Pasir

Untuk proses pembuatan media tanam untuk bonsai baiknya terdiri dari pasir, tanah gunung, dan tanah merah. Kemudian bahan tersebut diberi tambahan humus, kompos, dan pupuk kandang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bonsai.

3. Pemilihan Pot Terbaik untuk Tempat Tanaman Bonsai

Pemilihan pot sebagai tempat media tanam, sebaiknya gunakan yang berbentuk seperti baki, persegi serta diberi lubang untuk pembuangan air.

Jika tempat pot tersebut telah tersedia maka selanjutnya isi pot tersebut dengan empat lapis medium tanam, dengan urutan sebagai berikut:

  • Batu yang kedap air di dasar pot;
  • Diatas lapisan batu kemudian campuran tanah dan bebatuan kecil;
  • Di lapisan berikutnya, masukan lapisan tanah lunak atau pasir untuk memudahkan aliran air keluar atau meresap;
  • Untuk bagian lapisan paling atas isi dengan tanah bersifat cerul, penuh humus, dan subur setebal maksimal 35 cm di bagian atas pot.

4. Lakukan Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Bonsai dengan Benar

Apabila pot sudah tersedia media tanam tinggal lakukan penanaman, usahakan penanaman bakalan dilakukan di bagian tengah. Lalu jangan lupa siram dengan hati-hati atau bisa menggunakan sprayer yang halus agar tidak mengganggu kondisi bakalan yang ditanam.

Baca Juga: HAMPIR JADI KANIBAL, Inilah Cara Si Kutil Gembong PKI Tegal Lolos dari Sel Digul saat Dipenjarakan Belanda

Pastikan air yang digunakan hendaknya air bersih, tidak berlumur dan netral (tawar). Dan apabila air sudah mulai mengalir ke luar dari bawah pot, segera hentikan penyiraman dan simpan pot di lokasi yang teduh.

Biar bibit atau bakalan cepat lekas tumbuh, selama awal pertumbuhan tanaman bisa ditutui dengan menggunakan plastik transparan. Hal ini berguna agar ketika tunas tumbuh akan terlihat.

5. Lakukan Perawatan dan Pembentukan Tanaman Bonsai secara tepat

Bakal bonsai yang sudah siap dibentuk adalah yang akarnya sudah tidak tergoyahkan. Untuk melakukan pembentukan bisa menggunakan kawat kuningan dan tali raffia untuk mengatur arah tumbuhnya.

Baca Juga: Menkominfo Optimis Sepekan ke Depan Ruang Digital Indonesia Bersih dari Judi Online

Konsepnya kurang lebih sama seperti merawat pertumbuhan tanaman rambat. Bedanya tekanan yang diberikan harus sedikit lebih kuat karena batang tanaman bonsai cenderung keras.

Selain melakukan pembentukan dengan menggiring pertumbuhan dengan melilitkan kawat di dahan baru, selama perawatan juga harus sering memangkas dan memetik titik tumbuh yang tidak diinginkan.

Caranya, potong dahan atau ranting sedekat mungkin dengan kuntum yang tampak sehat tutup lukanya yang besar dengan parafin. Penting diingat sebagaimana diawal telah dikemukakan, proses membentuk tanaman bonsai ini butuh waktu lama sehingga harus benar-benar sabar dan tekun. ***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler