KETAHUI 3 Faktor Eksternal Penting dalam Treatment Warna pada Ikan Chana Maru ataupun Lainnya

7 Februari 2023, 17:54 WIB
Manfaat Daun Ketapang untuk Mempercepat Corak Warna Ikan Channa Maru. /Foto: tangkapan layar YouTube /

PORTAL MAJALENGKA - Tiga faktor eksternal dalam treatment warna channa Maru ini cukup penting untuk diketahui para Keeper.

Tiga faktor eksternal yang bakal diulas dalam tulisan kali ini mungkin bisa menjadi pengetahuan baru dalam dunia channa anda.

Ketiga faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor kualitas air, cahaya dan pakan. Untuk lebih jelasnya simak ulasannya berikut.

Faktor pertama adalah kualitas air

Kualitas air yang baik tentunya memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas warna dan kesehatan ikan channa Maru

Ikan akan hidup sehat dan berpenampilan prima di lingkungan dengan kualitas air yang sesuai tiga parameter yang penting meliputi suhu, Ph, dan Do

Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hormonal ikan channa maru ataupun channa lainnya.

Baca Juga: Channa Limbata Biar Tetap Buas dan Tampil Galak, Lakukan Cara Ini

Peningkatan suhu pada level tertentu dapat mempengaruhi metabolisme channa  sehingga terjadi perubahan warna orange atau kuning menjadi lebih merah.

Suhu ideal bagi ikan tropis berkisar antara 25 hingga 32° Celcius, adapun jika terjadi fluktuasi atau perubahan suhu maka  direkomendasikan agar tidak lebih dari 5 derajat Celcius.

Biasanya fluktuasi terjadi disebabkan  proses pergantian air atau tempat pemelihara channa Maru tersebut dilakukan secara outdoor.

Pastinya pada siang hari suhu naik menjadi sangat panas sementara malam hari suhu turun menjadi sangat dingin.

Perubahan suhu menjadi hal penting untuk diperhatikan karena sangat erat kaitannya dengan tingkat keasaman atau PH air.

Nilai ph merupakan indikasi derajat keasaman pada air PH sangat menentukan proses kimiawi dalam air.

Nilai pH yang terlalu asam atau basa mengakibatkan ikan menjadi pasif atau malas bergerak. Hal ini juga tentu dapat membuat warna ikan lebih pucat.

Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Channa Limbata Stress, Penyebab dan Solusinya

Nilai pH optimal bagi ikan hias umumnya berkisar antara enam sampai tujuh. Meski demikian ada beberapa spesies yang berbeda salah satunya channa Maru.

Di habitat asli ikan channa jenis ini hidup di perairan gambut dengan pH cukup rendah antara tiga hingga empat

Karenanya sangat disarankan untuk channa maru terutama varian red untuk menggunakan air ketapang agar didapat nilai pH dan juga Do yang tepat dan optimal.

Do (dissolved oxygen) atau  konsentrasi oksigen terlarut merupakan salah satu parameter penting dalam kualitas air, nilai ini menunjukkan jumlah Oksigen yang terlarut dalam air

Semakin tinggi nilai do pada air mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang baik untuk pemeliharaan ikan jenis apapun termasuk channa maru.

Sebaliknya jika nilai Do rendah maka air tersebut dinyatakan telah tercemar dan kurang layak untuk pemeliharaan ikan.

Untuk memperoleh performa optimal pada ikan umumnya butuh oksigen terlarut di atas 5 cm.

Baca Juga: Cara Dapatkan Warna Channa Pulchra Imbang Ideal dan Sedap Dipandang

Hal menarik dari ikan channa ini adalah  memiliki organ Supra brankial yakni sebuah ruang khusus yang posisinya berdekatan dengan insang.

Dengan ruang tersebut memungkinkan ikan channa dapat menyerap oksigen langsung dari udara.

Dengan alat itu pula, memungkinkan ikan channa mampu bertahan hidup di perairan yang rendah oksigen baik di rawa ataupun sungai berlumpur.

Dari hasil observasi menyebutkan jika Cana dapat bertahan hingga empat hari di luar air

Pada umumnya ikan channa juga sama seperti ikan lain, dapat menggunakan insang untuk bernafas di dalam air.

Membiarkan channa dalam air akuarium yang kotor karena dianggap mampu bertahan hidup di lingkungan tersebut merupakan pemahaman keliru dan menyiksa ikan.

Oleh karena itu kondisi air bersih tetap penting hdan harus tetap diupayakan agar kehidupan channa lebih terjamin.

Baca Juga: Atasi Channa Auranti Luka, Mager, Mojok sampai Tak Selera Makan dengan Cara Ini

Faktor kedua adalah cahaya

Selain kualitas air faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan warna pada ikan channa maru atau lainnya adalah cahaya.

Ikan channa yang dipelihara pada kondisi terang akan cenderung memberikan reaksi warna berbeda dengan ikan channa maru yang dipelihara di tempat gelap.

Hal ini dikarenakan adanya perbedaan reaksi melanosome yang mengandung pigmen melaninover terhadap rangsangan cahaya yang ada.

Kondisi terang memberikan penampilan warna yang lebih baik daripada kondisi yang gelap

Karena pada kondisi terang melanofor menjadi terkonsentrasi di sekitar nukleus sel nampak berkerut dan membuat kulit ikan channa tampak lebih cemerlang.

Selain itu sebagai ikan predator, channa maru memiliki kemampuan berkamuflase dengan sekelilingnya.

Kemampuan fototaksis atau merespon adanya rangsangan cahaya dilakukan ikan channa maru melalui indra penglihatan atau mata.

Baca Juga: India Tetap Jadi Rajanya Penghasil Ikan Channa Dunia, Simak Berikut Penjelasannya

Terdapat dua lapisan sel pada retina mata ikan channa maru yang siap merespon ketika adanya rangsangan cahaya.

Salah satu cara umum yang digunakan para keeper untuk menstimulasi lingkungan yang mempengaruhi pigmentasi adalah penggunaan pencahayaan buatan.

Penggunaan cahaya buatan dengan kombinasi spektrum intensitas dan waktu yang tepat akan menghasilkan konsentrasi pigmen pada sel kromatofora lebih banyak. Sehingga warna nampak lebih dominan dan cemerlang.

Sebaliknya pemilihan pencahayaan yang tidak tepat dapat  menyebabkan sel kromatofora terhidrolisis. Sehingga sel kromatofora justru jadi memudar.

Pencahayaan buatan umumnya yang banyak digunakan para Keeper adalah dengan lampu flourescent.

Meski demikian treatment atau progress warna dengan cahaya matahari masih tetap menjadi pilihan paling aman.

Baca Juga: Untuk Menjaga Mental Channa Pulchra Biar Tetap Stabil, Lakukan Langkah Ini

Faktor yang ketiga adalah pakan

Fungsi pakan selain untuk menjaga kelangsungan hidup, mempercepat pertumbuhan dan mencegah timbulnya penyakit.

Pakan juga sangat mempengaruhi penampilan warna ikan, termasuk channa maru. Oleh karena itu pakan yang diberikan harus mengandung gizi tinggi dan seimbang.

Berbicara mengenai warna tentu tak akan lepas dari pigmentasi dan sel kromatofora.
Unsur utama pembentuk pigmen warna atau sel kromatofora adalah karotenoid.

Unsur ini tidak mampu disintesis dari dalam tubuh ikan. Unsur tersebut hanya bisa terpenuhi dari suplai pakan.

Udang maupun cacing darah merupakan jenis pakan yang memiliki kandungan pigmen karoten tinggi berupa astaxanthin

Untuk udang sendiri kandungan astaxanthinnya lebih banyak terdapat pada bagian kepala jika dibanding bagian badan.

Bahkan dari hasi penelitian menyebutkan jumlah astaxanthin pada kepala udang 10 kali lebih banyak dari badannya.

Baca Juga: Berbagi Cara agar Channa Stewartii Berwarna Biru Cerah

Oleh karena itu pastikan saat pemberian pakan pada channa maru sebaiknya jangan membuang kepala udang tersebut.

Adapun untuk keamanan saat memberikan pakan udang ini sebaiknya bagian yang tajam pada kepala dan ekor udang bisa lebih dulu diposting.

Selain faktor genetis jumlah pakan berkarotenoid yang dimakan ikan channa juga berpengaruh terhadap jumlah sel kromatofora pada tubuhnya.

Dan untuk memaksimalkan penyerapan warna pada ikan channa maru sehingga pigmen melaninnya dapat bekerja optimal maka perlu didukung protein yang cukup.

Sementara pigmen karotenoid yang memunculkan warna merah dan kuning akan dapat bekerja maksimal dengan bantuan lemak.

Oleh karena itu keseimbangan dan nutrisi pakan yang cukup sangat diperlukan ikan channa maru terutama untuk membantu proses pigmentasinya.

Baca Juga: Cara Tumbuhkan Bunga dan Warna Channa Maru Yellow Sintarum Sistem Indoor

Untuk memastikan cukup atau tidaknya kandungan nutrisi tersebut, maka seorang keeper perlu melakukan variasi pakan yang beragam.

Pemberian variasi pakan ini dalam satu minggu minimal dilakukan tiga kali dengan tiga jenis pakan yang berbeda. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler