Kisah Abu Nawas Meragukan Tuhannya, Namun Penuh Hikmah

15 November 2022, 08:00 WIB
Kisah Abu Nawas Meragukan Tuhannya, Namun Penuh Hikmah /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Kisah Abu Nawas meragukan Tuhannya, mamun penuh hikmah.

Selain pujangga Arab, Abu Nawas merupakan tokoh sufi terkenal di negeri Baghdad.

Abu Nawas terkadang dianggap sebagai orang yang bodoh, itu disebabkan karena perilaku dan perkataannya yang seringkali di luar nalar.

Baca Juga: Asal-usul Sebuah Desa di Kabupaten Majalengka Karena Adanya Teror Binatang Buas

Namun sebenarnya Abu Nawas merupakan sosok yang pintar dan cerdas. Ia juga terkenal dengan kebijaksanaannya dalam menghadapi kehidupan.

Banyak dari orang-orang yanh ingin bertemu dengannya hanya ingin menguji seberapa cerdas dan pintarnya Abu Nawas.

Dan mereka adalah orang-orang yang nyatanya hanya tahu sedikit ilmu namun merasa memahami berbagai ilmu.

Baca Juga: Kisah Habib Ahmad Tempel Berguru kepada Nabi Muhammad dan Nabi Khidir

Meski demikian, Abu Nawas tetap merespon mereka dan berbicara sesuai dengan tingkat kecerdasan lawan bicaranya.

Terkadang Abu Nawas akan bersikap seperti orang bodoh , semata-mata karena ia menyesuaikan lawan bicaranya.

Pada suatu sore saat ia selesai mengajar, Abu Nawas pergi menuju kebun luas miliknya.

Baca Juga: Kisah Mencekam Saat Gus Dur Bongkar Wali Kutub yang Bersembunyi di Gunung Lawu

Sesampainya di sana Abu Nawas melepas penatnya hidupnya. Ia duduk di bawah pohon Arbei, ia juga melepas sorbannya untuk menikmati angin yang berhembus.

Kedua matanya mengamati kebunnya yang luas, ada banyak sekali buah yang ia tanam di sana.

Hingga matanya tertuju pada tanaman labu yang sudah berbuah dan buahnya kian membesar. Itu pertanda sebentar lagi ia bisa memanen buah labu miliknya.

Baca Juga: CATAT Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Lengkap dari Babak Penyisihan Grup sampai Final

Seperti biasanya setiap kali Abu Nawas melihat ciptaan Allah, ia akan merenung.

"Aku heran kenapa tanaman labu yang merambat dan batangnya juga mudah patah tapi bisa menghasilkan buah yang sangat besar. Sedangkan pohon arbei yang aku duduki ini pohonnya tinggi dan besar tapi buahnya kecil. Apakah Tuhan tidak keliru," pikir Abu Nawas.

Cukup lama ia termenung angin bertiup kecil hingga menggerakkan ranting pohon Arbei dan bergesekan satu sama lain.

Baca Juga: Kisah Guru Sekumpul Membongkar Kewalian Gus Dur, Hanya Wali yang Tahu Wali!

Akibatnya salah satu buah Arbei terjatuh dan tepat mengenai kepala Abu Nawas yang sedang tidak memakai sorban.

Abu Nawas pun terperanjat dan mencari tahu benda apa yang menimpanya, ternyata benda itu adalah buah Arbei kecil yang sudah matang.

Abu Nawas lalu mengambil dan memandanginya sampai akhirnya ia pun tersenyum

Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang Masih Dapat Dijumpai, Salah Satunya Pertapaan Kembang Lampir

"Sepertinya aku tahu sebabnya Allah memang tidak pernah keliru dalam ciptaannya. Andaikan buah arbei besarnya disesuaikan dengan pohonnya atau sebesar buah labu pastilah kepalaku sudah hancur," kata Abu Nawas dalam hati.

Ia pun kembali memuji ciptaan Allah yang sangat adil dan tidak pernah keliru.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Al Fathan

Tags

Terkini

Terpopuler