MENGENAL 4 Penyakit Ikan Mas Koki Berikut Cara Mengatasinya

30 Agustus 2022, 08:30 WIB
Salah satu jenis Ikan Mas Koki. /Tangkap layar YouTube Asep Syari Hidayat/

PORTAL MAJALENGKA -.Penyakit yang muncul pada Ikan mas koki umumnya terjadi akibat pemelihara yang kurang memperhatikan kualitas dan system pengelolahan airnya.

Kebanyakan akuarium tidak dilengkapi system filtrasi maupun aerator. Sementara pembersihan dengan penyiponan manual juga jarang dilakukan.

Air sering dibiarkan kotor sehingga memudahkan bibit penyakit untuk berkembang.

Baca Juga: GEGER! Abu Nawas Menguji Kecerdasan Para Ulama Hingga Menyebutnya Bodoh, Endingnya Bikin Kagum

Dan diantara penyakit yang sering menyerang ikan mas koki ini adalah sebagai berikut:

Busuk sirip

Jenis penyakit busuk sirip ini menyerang bagian sirip ikan, diakibatkan oleh bakteri jahat, penyakit ini ditandai ditandai warna putih pada tepi sirip, ekor dan bahkan tubuh mas koki. 

Kondisi ini terjadi karena ikan mengalami stress dan mendapati luka gores karena kondisi lingkungan yang kotor kemudian ditempeli bakteri infeksius menjadikan sirip ikan terlihat sobek dan compang camping. Biasanya bagian ujung sirip berwarna kemerahan. 

Baca Juga: Fakta Menarik Laga PSM Makassar vs Persib Bandung BRI Liga 2022-2023: Nomor 4 Pukulan Bagi Luis Milla

Jika tidak segera dilakukan perawatan atau pengobatan maka kondisi sirip akan habis digerogoti bahkan jika terus dibiarkan bisa berlanjut menggerogoti bagian tubuh ikan. 

Penyakit busuk sirip ini sebenarnya bisa dicegah jika kebutuhan dasar akan kebersihan lingkungannya terpenuhi. Akan tetapi jika sudah terlanjur bisa diobati dengan perawatan yang baik.

Perawatan dapat dilakukan dengan pengkarantinaan ikan yang terkena penyakit tersebut. jika masih dalam skala ringan cukup diberi 3% larutan air garam.

Baca Juga: Fakta Menarik Laga PSM Makassar vs Persib Bandung BRI Liga 2022-2023: Nomor 4 Pukulan Bagi Luis Milla

Tetapi jika kondisinya sudah terlihat parah bisa menggunakan obat anti biotic atau anti bakteri seperti myxazin dan meracyn. Untuk pemulihan jaringan sirip yang rusak bisa dibantu dengan pemberian melafik.

Sementara terhadap ikan lainnya, kalau kondisi air tersebut memang sangat kotor segera bersihkan,nyalakan filter atau lakukan penyiponan manual.

Setelah bersih beri larutan 3% air garam kedalam akuarium tersebut, setelah satu atau dua jam buang 50% air dalam akuarium tersebut ganti dengan air baru.

Baca Juga: Hasil Akhir PSM Makassar vs Persib Bandung Skor 5-1, PR Besar Luis Milla Bangkitkan Mental Juara Pangeran Biru

Air baru sebagai pengganti harus air yang sudah diendapkan terlebih dahulu minmal 24 jam. Agar kandungan klorin serta zat racun dalam air dapat dinetralisir.

Perhatikan jumlah ikan dalam akuarium, jangan terlalu padat. Pertahankan kualiatas air dengan dilengkapi alat filter dan aerator.

White Spot 

Penyakit ini disebabkan karena parasit ichtyopthirius, sejenis butiran kecil putih yang menempel pada tubuh dan ekor ikan mas koki.

Kondisi ikan yang terserang parasit ini tubuhnya akan banyak mengeluarkan lendir, sirip ikan tampak kuncup dan selera dan mafsu makan ikan menurun.

Baca Juga: Tampil di Kandang, PSM Benamkan Persib yang Belum Didampingi Pelatih Luis Milla dengan Skor Telak 5-1

Seperti penyakit busuk sirip, parasit ich menyerang dan menempel pada ikan mas koki saat dalam kondisi strees. Dan kebanyakan kondisi stress sering diakibatkan kondisi kualitas air yang buruk.

Langkah pencegahan terhadap perkembangan parasit ini sama seperti halnya pada penyakit busuk sirip yaitu harus tetap menjaga kualitas air agar terjaga dengan baik. 

Parasit ich lebih aktif dan memiliki ruang gerak yang luas. Karena itu jika ada salah satu yang terkena ada kemungkinan yang lain pun sudah tertular.

Baca Juga: BATORO KELING Mampu Kalahkan Kesaktian Sunan Kalijaga Murid Sunan Gunung Jati

Jadi penanganan untuk jenis penyakit ini harus menyeluruh. Akuarium harus dibersihkan dan air harus diganti keseluruhan.

Disini lagi-lagi air pergantian perlu dipersiapkan. karena itu sebaiknya pemelihara perlu menyediakan wadah pengendapan air tersendiri.

Sebagai air cadangan saat dibutuhkan penambahan ataupun pergantian air baru.

Langkah selanjutnya air dalam akuariun yang telah diganti dengan air baru tersebut harus diberi 3% larutan garam serta selama 7 hari kondisi suhu air dinaikkan dan harus dipertahankan di 30⁰C .

Baca Juga: Babak Pertama PSM Makassar vs Persib Bandung Pekan Ke-7 BRI Liga 1: Sang Tamu Tertinggal

Penanganan ini diperlakukan sama, baik ikan mas koki di karantina yang terdampak langsung maupun ikan mas koki lain teman satu akuarium.

Kutu Jarum

Kutu jarum ini menempel pada satu bagian atau area tertentu tubuh ikan. Parasit ini bisa dilihat kasat mata.

Umumnya kutu ini bisa timbul dalam akuarium dibawa ikan baru yang tidak di karantina dulu, atau bisa juga didapati dari telur ikan yang membusuk ataupun terbawa dari tanaman air. 

Baca Juga: SULUK WIJIL, Nabi Khidir Larang Sunan Kalijaga Murid Sunan Gunung Jati Naik Haji

Untuk penangangan atau pengobatan kutu jarum ini bisa dengan mencabut langsung dari tubuh ikan menggunakan alat pingset.

Dipastikan proses pencabutan ini akan menghasilkan luka pada Tubuh ikan mas koki tersebut, karena itu segera oleskan obat Hydrogen Peroxide dengan kapas pada bagian luka tersebut.

Setelah itu lakukan perawatan harian bisa dilakukan dengan memberi krim Neosporin pada bagian tubuh ikan yang luka akibat pencabutan tersebut.

Apabila seluruh ikan dalam akuarium tersebut terkena kutu jarum. Maka selain yang dilakukan langkah-langkah seperti diatas. Sebaiknya tambahkan pula dengan pemberian obat Dimilin. 

Baca Juga: GOL SUPER KILAT David da Silva Dibalas Yakob Sayuri, Duel Panas PSM Makassar vs Persib Bandung

Kutu ikan

Kutu ikan atau argulus merupakan ancaman cukup serius bagi kesehatan ikan mas koki. Mereka dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan, mereka dapat menimbulkan berbagai penyakit pada ikan.

Argulus ini semacam parasit yang termasuk dalam kelompok krustasea, memilki kerangka kitin yang kaku. Bisa menyerang ikan air tawar dan ikan laut.

Kutu ini berbentuk lonjong pipih, salah satu parasit besar dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Memiliki ukuran antara 5 hingga 10mm.

Mereka bisa dengan cepat bergerak pindah dari satu inang ke inang lainnya, parasit ini menyebabkan luka-luka pada ikan mas koki karean digores kait pengisapnya yang melengkung.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Daftar RESMI Susunan Pemain PSM Makassar vs Persib Bandung, Menanti Debut Luis Milla

Argulus ini mengisap darah serta cairan tubuh kan sebagai inangnya dan merekapun membuang enzim pencernaannya melalui alat pengisapnya tersebut sehingga dapat menyebabkan penyakit yang sistemik.

Penanganan pada kutu ikan ini cukup repot karena parasit aktif bergerak sehingga mudah menyebar dan juga cepat berkembang biak.

Beberapa metode pengbatan yang bisa dicoba salah satunya yang paling efektif melawan kutu ikan adalah dengan menggunakan organofosfat atau lebih dikenal tab fluke, sayang harganya masih cukup mahal.

Penanganan lain juga bisa menggunakan obat dimilin sebagaimana pengobatan pada kutu jarum, obat ini dapat menghambat perkembangbiakan argulus ini.

Baca Juga: TERBARU! DPR Resmi Setujui Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Shayne Pattynama Menyusul

Dimilin bisa digunakan segera sebelum parasit ini menyebar ke akuarium lain. karena jenis bisa berpindah dengan menempel pada serokan, pakaian, sepatu bot ataupun lainnya.

Penanganan terhadap argulus ini juga bisa dengan menggunakan tembaga sulfat pentahidrat (copper sulfate pentahydrate).

Obat ini sejenis kristal biru yang mudah larut dalam air dan tidak berbau. Sering juga disebut sebagai Vitriol Biru atau Bluestone.

Baca Juga: RAMALAN WALI MAHA SAKTI Tuan Guru Sekumpul: Ibu Kota Indonesia akan Pindah ke Kalimantan Timur

Obat biru ini banyak tersedia dan ekonomis. Cukup satu atau tetes per tiap galon air akuarium.

Yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini adalah tingkat kesadahan air tidak boleh kurang dari 50ppm, untuk lebih optimalnya 200ppm.

Demikian artikel mengenai penyakit pada koki berikut cara menanganinya, semoga bermanfaat.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler