PANGERAN BRATA KELANA Pemuda Gagah Berani Putra Sunan Gunung Jati Hadapi Perompak Laut Seorang Diri

- 1 Juli 2022, 12:00 WIB
 Sunan Gunung Jati. PANGERAN BRATA KELANA Pemuda Gagah Berani Putra Sunan Gunung Jati Hadapi Perompak Laut Seorang Diri
Sunan Gunung Jati. PANGERAN BRATA KELANA Pemuda Gagah Berani Putra Sunan Gunung Jati Hadapi Perompak Laut Seorang Diri /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Pangeran Brata Kelana putra Sunan Gunung Jati tetap menghadapi para perompak lautan walaupun hanya tinggal seorang diri.

Kedua prajurit yang tersisa ia suruh melompat dan segera menyelamatkan diri untuk melaporkan kepada Sunan Gunung Jati.

Pangeran Brata Kelana yang memiliki kebal senjata ini menghadapi keroyokan dari para perompak lautan. Putra Sunan Gunung Jati berjuang sendirian untuk hadapi beringasnya para perompak.

Baca Juga: RA LILUR Salah Satu Wali Nyeleneh Cicit Mbah Kholil Bangkalan Madura yang Luar Biasa

Satu kisah tentang perjalanan salah satu putra Sunan Gunung Jati yang harus wafat saat menghadapi para perompak atau bajak laut yang kerap menghadang di lautan Cirebon. Berikut kisahnya.

Merupakan salah satu putra dari Sunan Gunung Jati dari Istri Ratu Baghdad, Pangeran Brata Kelana adalah adik dari Pangeran Jaya Kelana.

Perbedaan tampak terlihat dari dua kakak beradik ini, hal ini dilihat dari sifat dan juga wataknya.

Pangeran Brata Kelana dikenal dengan pemuda yang sangat baik, sementara Pangeran Jaya Kelana malah sebaliknya.

Baca Juga: Si Pemabuk Hanya Bertanya Ini tapi Bikin Syekh Abdul Qodir Menangis Tersungkur, Kisah Wali Allah

Tumbuh menjadi sosok pangeran yang sangat gagah berani, Pangeran Brata Kelana tumbuh menjadi pemuda yang gagah berani.

Memiliki satu cita-cita yang aneh dari Pangeran Brata Kelana yang memiliki cita-cita untuk bisa mati Sahid.

Pangeran Brata Kelana harus wafat karena ditusuk pimpinan perompak yang licik dengan menusuk dari belakang.

Mendengar kabar tentang putranya yang meninggal karena perompak membuat Sunan Gunung Jati menjadi murka.

Baca Juga: MUDZAFAR Baru Sadar Bahwa Dirinya Seorang Wali Allah, Setelah Diberi Tahu Sosok Ini

Sunan Gunung Jati mengutus Panglima Perang Jaka Taruna yang bergelar Ki Gede Bungko untuk menghabisi para perompak dari laut Cirebon.

Ki Gede Bungko pun langsung berlayar dan mencari para perompak yang sudah membunuh Pangeran Brata Kelana.

Memiliki kesaktian yang luar biasa Ki Gede Bungko bersama pasukan yang dibawanya mengejar semua perompak yang ada di laut Jawa.

Ki Gede Bungko tanpa memberi ampun menumpas dan menghabisi para perompak itu.

Baca Juga: SOSOK WALI BESAR Menyamar Jadi Penjual Tempe, Mbah Hamid Pasuruan Buka Misteri Kewaliannya

Ki Gede Bungko menghabiskan semua perompak, Hingga pesisir pantai Cirebon aman dari para pembajak.

Ki Gede Bungko bernama asli Jaka Taruna yang merupakan veteran Angkatan laut kerajaan Majapahit.

Ki Gede Bungko merupakan murid dari Sunan Ampel, bukan saja alim Ki Gede Bungko juga memiliki kesaktian luar biasa.

Jaka taruna atau Ki Gede Bungko di bawa oleh Sunan Gunung Jati ke Cirebon untuk membantunya memerintah Cirebon.

Baca Juga: SOEKARNO Bukan Orang Sembarangan, Dia Wali Allah, Kata Buya Arrazi

Ki Gede Bungko dianugerahi jabatan sebagai panglima perang Angkatan laut oleh Sunan Gunung Jati.

Gelar Ki Gede Bungko ia dapatkan ketika Jaka Taruna mengikuti Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Selain menjadi Panglima Laksamana Laut Cirebon, Sunan Gunung Jati juga menghadiahi 3 daerah untuk dipimpin Ki Gede Bungko,

Salah satunya adalah Desa Bungko yaitu desa yang sekarang terletak di pesisir laut cirebon bagian utara.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Berguru kepada Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Santrinya Sendiri

Jaka Taruna sendiri berasal dari Banyuwangi, hal ini dibuktikan dari peninggalannya yaitu Angklung Bungko.

Angklung Bungko menjadi salah satu alat musik yang konon katanya hingga kini masih ada di Desa Bungko,

Dan angklung bungko itu sama persis dengan angklung yang berasal dari daerah Penambangan atau Banyuwangi.

Dikatakan dalam beberapa kisah bahwa disela-sela kesibukan Ki Gede Bungko, ia selalu menyempatkan diri untuk memainkan angklung Bungko.

Baca Juga: NGERI! Kambing Mbah Sholeh Darat Memakan Harimau Besar: Kisah Keramat Wali Allah

Pada saat Ki Gede Bungko wafat, ia dimakamkan di tempat itu juga yaitu di Desa Bungko.

Namun terdapat sumber sejarah lain yang mengatakan bahwa kalau Ki Gede Bungko di makamkan di Astana Gunung Jati.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube wisata religi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x