Dalam historiografi lokal dituturkan bahwa Raden Rahmat datang ke Jawa bersama
saudara tuanya yang bernama Ali Musada.
Raden Rahmat juga datang dengan saudara sepupunya yang bernama Raden Burereh atau sering dipanggil dengan nama Abu Hurairah.
Menurut Lembaga Riset Islam Pesantren Luhur Sunan Giri, Malang. Dalam Sejarah dan Dakwah Islamiyah Sunan Giri (1975).
Baca Juga: Hasil Race Moto3 Prancis 2022: Jaume Masia Berkuasa, Ini Posisi Mario Aji
Imam Rahmatullah bersama ayahnya datang ke Jawa dengan tujuan untuk dakwah menyebarkan agama Islam.
Kedatangannya disertai saudaranya yang bernama Ali Murtadho dan kawannya Abu Hurairah putra Raja Champa.
Raden Rahmatullah berangkat ke kerajaan Majapahit menemui bibinya, yang dinikahi Raja Majapahit yang beragama Buddha.
Sementara itu, menurut Djajadiningrat dalam Sejarah Banten (1983) dikisahkan bahwa Raden Rahmat ketika dewasa mendengar tentang peperangan di Jawa.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games 2022 Kalahkan Myanmar, Park Hang Seo Melongo
Dengan tiga orang Pandhita Muda atau ulama muda lainnya, yaitu Burereh, Seh Salim, dan saudaranya yang tak di sebut namanya, ia berangkat ke Jawa.