Strategi Dakwah Sunan Gunung Jati Cucu Prabu Siliwangi dalam Menyebarkan Ajaran Agama Islam di Tatar Pasundan

- 25 April 2022, 05:30 WIB
Strategi Dakwah Sunan Gunung Jati Cucu Prabu Siliwangi dalam Menyebarkan Ajaran Agama Islam di Tatar Pasundan
Strategi Dakwah Sunan Gunung Jati Cucu Prabu Siliwangi dalam Menyebarkan Ajaran Agama Islam di Tatar Pasundan /

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati adalah salah satu cucu dari Prabu Siliwangi.

Kakek Gunung Jati adalah seorang raja besar di tatar Pasundan yang mendapatkan gelar Prabu Siliwangi.

Sang kakek dari Sunan Gunung Jati yaitu Prabu Siliwangi dikenal dengan raja yang sangat adil dan bijaksana dalam memimpin Pajajaran.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari Ini di Sukabumi dan Sekitarnya, Senin 25 April 2022 Pukul Berapa?

Sunan Gunung Jati sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh Walisongo yang berdakwah untuk menyebarkan agama Islam di Tatar Pasundan.

Sunan Gunung Jati juga memiliki beberapa putra, yang kelak salah satu keturunan menjadi sultan Banten.

Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati salah satunya adalah memperkuat kedudukan politis.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat di Kawasan Pasar Gembrong Jakarta Timur

Selain melalui Jalur politis Sunan Gunung Jati juga melakukan dakwahnya dengan cara memperluas wilayah.

Adapun cara lainnya yaitu Sunan Gunung Jati melakukan hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.

Tercatat dalam buku sejarah istri dari Sunan Gunung Jati lebih dari tiga, yaitu diantaranya.

Istri yang pertama Sunan Gunung Jati adalah Nyi Babadan adalah salah satu putri Ki Ageng Babadan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari Ini di Karawang dan Sekitarnya, Senin 25 April 2022 Pukul Berapa?

Dari pernikahan ini Sunan Gunung Jati bisa memperluas pengaruhnya dari Cirebon hingga ke Babadan.

Namun sungguh sayang dari istri pertama Sunan Gunung Jati tidak mendapatkan keturunan, lantaran Nyi Babadan meninggal dunia.

Istri kedua Sunan Gunung Jati yaitu bernama Kawunganten, ia merupakan putri dari Ki Gedeng Kawunganten.

Sunan Gunung Jati juga dikisahkan menikahi putri kaisar Tionghoa, yang bernama Ong Tien Nio.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari Ini di Purwakarta dan Sekitarnya, Senin 25 April 2022 Pukul Berapa?

Putri Ong Tien Nio setelah menikah digantikan namanya menjadi Nyimas Lara Semanding.

Namun sayang keturunan Sunan Gunung Jati bersama sang putri harus berakhir karena Putri Ong Tien Nio meninggal dunia di usia yang masih muda.

Istri Sunan Gunung Jati selanjutnya yaitu Nyi Pakung Wati, yang merupakan putri dari pangeran Cakra Buana, adalah uwa dari Sunan Gunung Jati sendiri.

Istri Sunan Gunung Jati selanjutnya yaitu Nyai Syarifah Baghdadi, yang merupakan adik dari Maulana Abdurrahman, yang dikenal sebagai pangeran Panjunan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari Ini di Cimahi dan Sekitarnya, Senin 25 April 2022 Pukul Berapa?

Istri Sunan Gunung Jati yang selanjutnya adalah Nyi Tepasari yaitu salah satu putri dari Ki Gedeng Tepasan.

Dan istri Sunan Gunung Jati berikutnya adalah Nyimas Rara Kerta yaitu Putri dari Ki Gedeng Jati Merta.

Selain itu, Sunan Gunung Jati menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yang dikenal sebagai tokoh yang memiliki kesaktian dan kedigdayaan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari Ini di Bandung dan Sekitarnya, Senin 25 April 2022 Pukul Berapa?

Itulah cara Sunan Gunung Jati dalam berdakwah menyebarkan agama Islam di Tatar Pasundan.

Dilansir Portal Majalengka dari buku sejarah atlas Walisongo, tentang bagaimana Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam, semoga bermanfaat.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah