Warga Jatibarang Indramayu Menikmati Suguhan Layar Ketiga, Nobar dan Diskusi Film Bertemakan Local Wisdom

5 Februari 2023, 12:59 WIB
Warga Jatibarang Indramayu Menikmati Suguhan Layar Ketiga, Nobar dan Diskusi Film Bertemakan Local Wisdom /Dok. Rumah Kreatif Indramayu

PORTAL MAJALENGKA - Layar Ketiga merupakan sebuah event yang diinisiasi Divisi Film Yayasan Rumah Kreatif Indramayu. Pemutaran film layar tancap sebagai inti event, di samping pentas musik, fashion show, tari topeng, pertunjukan teater, ataupun pasar lokal.

Suguhan yang diputar dalam acara Layar Ketiga bukan sembarang film. Tetapi film-film pilhan berdasarkan pertimbangan tim kreatif Divisi Film Yayasan Rumah Kreatif Indramayu.

Sejauh ini, suguhan yang diputar dalam acara Layar Ketiga merupakan film-film lokal atau “karya orang Indramayu” maupun film-film festival yang bertema local wosdom. Film-film yang melestarikan, merevitalisasi, maupun mengkritik aspek sandang, pangan, papan, di suatu daerah.

Berkat dukungan dari Kemendikbud, Dana Indonesiana, LPDP, serta komunitas-komunitas kreatif di Indramayu, acara tersebut sudah sampai tahap jilid 3 dari total tujuh pemutaran selama satu tahun dengan tempat yang berbeda-beda tiap acara.

Baca Juga: Kirab Budaya Cap Go Meh 2023 di Kota Cirebon Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus yang Perlu Diketahui

Layar Ketiga Jilid 1 berlangsung di Desa Terusan, Jilid 2 di Desa Cangkingan, dan Jilid 3 di Desa Jatibarang. Selama tiga acara ini, Layar Ketiga berhasil memancang layar tancap dan mengundang perhatian masyarakat desa.

Masyarakat tidak sekadar menajdi penonton, melainkan terlibat penuh dengan menampilkan potensi-potensi yang ada pada mereka.

Pada Sabtu, 5 Februari, kemarin, Layar Ketiga Jilid 3 yang digelar di pelataran Kios Kopi JTB, Jatibarang, berhasil membuat masyarakat sekitar terlibat. Sebagian mereka ada yang menampilkan tari topeng, menggelar bazar makanan, maupun pembacaan puisi.

Baca Juga: Hasil Pertandingan MU vs Crystal Palace: Penalti Cepat Bruno Fernandez, Cekikan Casemiro hingga Kartu Merah

Pada gelaran jilid 3 ini, Layar Ketiga menampilkan empat film yakni Turah, Dulu X Hari Ini Toraja, Sumirah, dan Bangku Teles.

Angkat Potensi Daerah lewat Film

Menurut Chairul Anam, salah satu tim penyelenggara, film-film dengan benang merah “local wisdom” dilakukan atas dasar kesadaran ideologis tim. Film-film yang diputar itu diharapkan bisa membuat masyarakat menengok kondisi daerahnya masih-masing secara lebih mendalam.

Berdasarkan film-film tersebut masyarakat bisa mengetahui permasalahan yang ada di daerahnya masing-masing dan mencoba mendapatkan solusinya.

Baca Juga: Ternyata Cirebon Punya Wisata Alam Air Terjun, Tapi Begini Kondisinya Saat Ini

"Berdasarkan film-film tersebut pula masyarakat bisa mengetahui potensi-potensi daerahnya, di mana potensi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Anam.

Afud, salah satu anggota tim Layar Ketiga juga mengakatan, film-film yang diputar dimaksudkan agar antar masyarakat di satu daerah, bisa berempati terhadap kondisi masyarakat di daerah lainnya.

"Dari situ kita berharap, masyarakat bisa saling gotong-royong membantu memcahkan masalah atau setidaknya meringankan beban masyarakat di daerah lain. Ini upaya kecil untuk menciptakan jaring-jaring sosial," tuturnya.

Baca Juga: Gempa Guncang Boven Digoel Papua Berkekuatan 6 Magnitudo, Getarannya Dirasakan Cukup Besar

Afud juga menegaskan bahwa jangan sampai warisan gotong royong ini hilang. Jangan sampai masyarakat menjadi tidak peduli terhadap satu sama lain.

Karena bagi Afud, gotong-royong adalah benteng terakhir yang bisa menyelamatkan masyarakat dari segala krisis.

Acara yang di mulai sejak pukul 19.00 WIB, itu berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Meski semula diliputi hujan angin, tapi acara ini masih tetap berlanjut. Bahkan, semakin malam, kian ramai penonton.

Baca Juga: 6 Ide Usaha Rumahan di Bulan Ramadhan Tahun 2023, Peluangnya Bagus untuk Dicoba

Hingga sesi diskusi menjadi penutup acara, masyarakat masih tetap bertahan menikmati suguhan Layar Ketiga itu. Dialog dan saling adu argumen berlangsung hangat meski waktu menunjukkan hampir tengah malam.

Di akhir sesi, Rian dan Rosuli, mengucapkan terima kasih kepada seluruh komunitas yang ikut meramaikan acara, seperti Slankers, Aliansi Pemuda Ujung Haris, para aktor teater, para pedagang, para penari, dan seluruh masyarakat Jatibarang.

Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada Kios Kopi JTB yang mau menjadikan pelatarannya sebagai tempat terselenggaranya acara. Sebagai penutup, dua MC sekaligus panitia acara tersebut mewanti-wanti masyarakat bahwa masih ada 4 pemutaran selanjutnya.

Baca Juga: DIJAMIN TERPUKAU, Keindahan Salah Satu Curug di Sukabumi Ini Punya Keunikan Tersendiri

“Tunggu Layar Ketiga di desa kalian. Ikuti terus akun @Layar Ketiga agar tahu informasi terbaru terkait jadwal acara,” pungkas Rian dan Rosuli.

Usai berdoa, berfoto bersama, seluruh tim dan masyarakat pun makan bersama.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler