KKP Mulai Membangun Gudang Beku Berkapasitas 300 Ton di Kabupaten Indramayu

26 Januari 2022, 08:00 WIB
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar punya keinginan untuk bisa menaikkan kelas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). KKP Mulai Membangun Gudang Beku Berkapasitas 300 Ton di Kabupaten Indramayu /indramayukab.go.id

PORTAL MAJALENGKA – Bantuan gudang beku berkapasitas 300 ton oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah mulai dibangun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pembangunan gudang beku tersebut KKP katakan, untuk memperkuat aspek hilir sektor kelautan, dan perikanan pada daerah tersebut.

Diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widarti melalui siaran pers di Jakarta pada, Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Hati-Hati! Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang

Salah satu kegiatan hilirisasi yang dinilai sangat penting yakni, diantaranya konsolidasi atau pengumpulan ikan hasil tangkapan atau hasil panen yang melalui pembangunan sarana penyimpanan. Seperti gudang beku ikan.

Tambahnya program penangkapan ikan terukur yang telah dijalankan KKP akan berjalan lancar, apabila didukung oleh kegitan pada sektor hilir.

Yang dinilai akan mampu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan ikan untuk masyarakat.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Berbagi Tips Atasi Covid-19 ke Gorontalo

Serta dengan program budi daya, yang diproyeksikan untuk memberikan potensi ekonomi yang cukup besar serta akan menyerap tenaga kerja.

Oleh sebab itu jelasnya perlu digarap dengan serius dan bersama-sama.
Adapun tujuan dari pembangunan gudang beku ikan tersebut, untuk mengatasi kekurangan sarana penyimpanan di TKP Karangsong.

Di mana sebelumnya pada daerah itu hanya tersedia 1 gudang beku yang berkapasitas 140 ton.

Baca Juga: BHAYANGKARA FC KOKOH DI PUNCAK Klasemen Liga 1, Persib Bandung Siap Salip ke Posisi Pertama

Dan untuk menampung hasil tangkapan nelayan Karangsong, yang merupakan pelabuhan pendaratan ikan terbesar di Indramayu.

Yang dilihat volume produksi mencapai 20 hingga 30 ton per hari. Serta menjaga kualitas mutu hasil tangkapan ikan.

Tujuan lainnya berfungsi sebagai stok ikan antarmusim. Harapannya Pemda mampu memanfaatkan sasaran yang disediakan secara kondusif, berkelangsungan, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Resmi Dibuka, Mulai Besok Gratis Selama 2 Minggu, Kapan Nyambung Cipali?

Serta mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatnya usaha para nelayan.

"Gudang beku diharapkan juga menciptakan multiplier effect berupa penyerapan tenaga kerja dan peningkatan skala usaha nelayan, hingga pengolah dan pemasar hasil perikanan," ungkap Artati.

Di Kabupaten Indramayu untuk kebutuhan gudang beku sekitar 1000 ton, yang artinya harapan dari proteksi ini mampu membangun serta menjadi stimulus.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu Dibanding Dia Oleh Lyodra: Mencintai dengan Sepenuhnya, Namun Belum Bisa Memiliki

Supaya BUMD ataupun koperasi mampu membangun sendiri gudang beku dalam memenuhi kebutuhan di Indramayu.

Artati berpesan untuk semua pihak terkait dalam pembangunan gedung beku itu dari pelaksana kontraktor, konsultan pengawas dan perencanaan dapat bekerja secara profesional dan berintegritas.

Nina Agustina selaku Bupati Indramayu mengatakan keberadaan gedung beku ini sangat penting untuk daerah yang dipimpinnya.

Baca Juga: Laga Indonesia vs Timor Leste Dibuka untuk Umum, 5770 Tiket Disiapkan, Cek di Sini Harganya!

Dengan adanya pembangunan gedung beku oleh KKP yang berkapasitas 300 ton tersebut.

Akan menjadi gudnag beku yang kapasitasnya sangat besar di Kabupaten Indramayu.

"Semoga dapat mengatasi permasalahan akses pemasaran ikan hasil tangkapan nelayan," ungkap Nina Agustina.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler