PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka dinilai belum sigap dalam menyambut datangnya program Nasional yang menjadi harapan besar Presiden Ir. Joko Widodo sebagai sumber pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Hal itu ditegaskan oleh Anggota DPRD Jawa Barat Pepep Saeful Hidayat dalam kegiatan lomba video Pemuda Kebaikan DPC PPP Kabupaten Majalengka hari Minggu 20 September 2020 kemarin.
Baca Juga: Memata-matai Penggunanya Lewat Kamera saat Menggunakan Instagram, Facebook Digugat Pelanggan
Dia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk lebih fokus pada pengembangan kapasitas warganya.
Sehingga, lanjut Sekretaris DPW PPP Jabar itu, tak kala menghadapi persaingan dalam penyerapan tenaga kerja, masyarakat Majalengka sudah memiliki kompetensi yang tersertifikasi.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud Dibuka Hari Ini, Berikut linknya!
"Program besar itu akan seimbang dengan penyerapan tenaga yang mempuni, kalau dari sekarang Pemkab Majalengka proaktif dalam peningkatan SDM, maka tenaga kerja kita bisa bersaing," ungkap Pepep kepada wartawan.
Pepep berpesan kepada Bupati, Pemkab Majalengka harus bisa jemput bola dalam menjawab peluang ada, jangan sampai masyarakat kita tersandera karena tidak memenuhi kualifikasi.
"Minimalnya pemkab harus punya BLK yang bisa membina masyarakat supaya punya keahlian yang tersertifikai," harapnya.
Baca Juga: Waduh! Larangan Penggunaan Masker Scuba, Pemprov Jabar Lakukan Penyesuaian Pembuatan Masker
Politisi partai berlambang ka'bah itupun menegaskan, keberlangsungan hidup warga Majalengka harus sudah dipersiapkan dari sekarang.
Sebab kalau tidak, dia menjelaskan, masyarakat Majalengka sendiri hanya akan menjadi tuan rumah yang tertindas.
"Kita tidak ingin masyarakat juga yang menjadi korban dengan adanya program besar itu, justru harus menjadi sumber kebangkitan ekonomi masyarakat," pungkasnya***