Pembelajaran Tatap Muka, Ini Komentar KPAI

- 11 September 2020, 13:56 WIB
Sekolah tatap muka
Sekolah tatap muka /Hj. Eli Siti Wasliah/

"Karena untuk belajar tatap muka itu, baru bisa dilakukan jika sekolahnya siap, orang tuanya siap dan anaknya siap maka itu bisa dilakukan.

Sehingga bukan zona yang menjadi acuan, namun kesiapan ketiga syarat tadi sesuai protokol kesehatan," katanya.

Adapun belum digelarnya belajar tatap muka saat ini, karena masih banyak permasalahan dimana yang paling utama tidak terpenuhinya infrastruktur sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Waketum Gerindra Minta Jokowi Copot Jabatan Anies Sebagai Gubernur DKI

Sementara ketika tatap muka dilaksanakan, harus banyak hal yang dirubah mengikuti sesuai SOP protokol kesehatan.

Setiap warga sekolah harus mengikuti SOP mulai dari kedatangan dan proses belajar di dalam kelas sehingga ini perlu terus disosialisasikan.

"Contohnya, setiap guru maupun siswa yang datang ke sekolah harus memakai baju bebas lebih dulu, dan baru seragam digunakan ketika akan memasuki ruang kelas guna menghindari terjadinya Covid-19 ketika turun dari angkutan umum. Para siswa juga mesti diajarkan untuk tetap tahan mengenakan masker dalam jangka waktu 4 jam di dalam kelas. Termasuk pihak sekolah juga harus melakukan edukasi dan sosialisasi ke setiap orang tua agar bisa mengubah para perilaku siswa," tuturnya.

Baca Juga: Malaysia Longgarkan Keputusan, Siapa Saja yang Boleh Masuk?

Dikatakan Retno, KPAI baru bisa memberikan rekomendasi untuk sekolah menggelar tatap muka. Bukan berdasarkan status wilayah zona melainkan jika sekolah akan menggelar kegiatan PTM, ada lima pihak yang harus disiapkan mulai dari daerah, sekolah, guru, orang tua dan anak.

"Jika itu tidak terpenuhi dikhawatirkan akan membahayakan warga sekolah," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x