Baca Juga: Jadwal Matchday 3 Grup G dan H Piala Dunia 2022 Qatar Hari Ini, Berikut Ulasannya
Pertandingan itu masih membekas dalam ingatan penggemar kedua negara yang mereka anggap sebagai pertandingan bernuansa sangat politis.
Ketika itu, gelandang Swiss Granit Xhaka yang lahir di Basel dari orang tua etnis Albania yang berasal dari Kosovo, merayakan golnya kala melawan Serbia dengan membuat simbol elang berkepala dua dengan tangannya yang merupakan simbol kaum nasionalis Albania seperti tertera dalam bendera Albania.
Xherdan Shaqiri yang lahir di Kosovo yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, juga menciptakan gol untuk Swiss.
Dia meniru selebrasi Xhaka saat Swiss menang 2-1 dalam pertemuan fase grup itu. Mereka berdua membuat marah tim Serbia dan mendesak badan sepak bola dunia FIFA agar mendenda kedua pemain atas perilaku tidak sportif.
Shaqiri yang tidak bermain saat Swiss menyerah 0-1 kepada Brazil pada laga kedua Grup G karena cedera otot diperkirakan bakal kembali melawan Serbia.
Baca Juga: Kilas Matchday 2 Grup G Piala Dunia 2022: Brazil tanpa Neymar, Swiss Coba Rebut Kemenangan
Pada kali ini Shaqiri mengatakan bahwa Swiss berada di Qatar untuk bermain sepak bola, bukan untuk mengulangi peristiwa empat tahun silam tersebut.
Kontroversi atas Kosovo telah merasuki Serbia dalam Piala Dunia 2022. Ini terjadi karena Serbia mendesak FIFA menyelidiki federasi sepak bola Swiss, setelah sebuah bendera Kosovo terlihat tergantung di ruang ganti mereka ketika menghadapi Brazil.
Federasi Sepak Bola Kosovo yang menjadi anggota badan sepak bola Eropa UEFA dan FIFA pada 2016, mengecam perilaku agresif yang dilakukan Serbia itu.