PORTAL MAJALENGKA - Direktur Teknik Tokyo Verdy berharap pemain lain asal Indonesia menyusul jejak Pratama Arhan merumput di Liga Jepang.
"Saya brharap makin banyak pemain Indonesia dan negara ASEAN lainnya yang berkarier mengikuti jejak Pratama Arhan di Liga Jepang," ujar Direktur Teknik Tokyo Verdy, Kentaro Tsuboi dikutip Portal Majalengka dari YouTube J.League International pada Minggu, 20 Februari 2022.
Menurut Kentaro, jika hal itu terwujud maka secara tidak langsung akan meningkatkan level sepak bola Asia.
Ia menegaskan bahwa Liga Jepang atau J League merupakan satu di antara liga yang berkembang di Asia.
Tercatat memang dalam beberapa tahun terakhir, mulai ada klub-klub Jepang yang mau mendatangkan pemain asal Asia Tenggara.
"Saya rasa dengan banyaknya pemain ASEAN yang bermain di J League dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan level di seluruh Asia," kata Kentaro Tsuboi.
Baca Juga: Imbas Kepindahan Pratama Arhan ke Klub Tokyo Verdy, Liga Jepang Bakal Tayang di Indonesia
Lebih lanjut, Tsuboi mencontohkan Premier League di Inggris, LA Liga di Spanyol, atau 4 besar liga Eropa lainnya, para pemain dengan kualitas bagus main di sana.
Saat ini, paling tidak terdapat 5 pemain asal Asia tenggara, seperti punggawa timnas Thailand, Chanathip Songkrasin yang merumput bersama Kawasaki Frontale, dan Dang Van Lam asal Vietnam bersama Cerezo Osaka.
Kedua pemain tersebut tercatat bermain di liga teratas Jepang atau di J1 League.
Baca Juga: Perkuat Lini Tengah, Arsenal Tertarik Datangkan Fabian Ruiz dari Napoli
Di level bawahnya atau Liga 2 Jepang ada nama baru Pratama Arhan asal Indonesia bersama Tokyo Verdy, dan duo Vietnam yakni Vu Hoang Quan serta Pham Van Luan di FC Ryukyu.
Sebagai informasi, Bursa transfer awal musim ini masih dibuka. Sehingga ada peluang bagi klub-klub lain untuk merekrut pemain dari Asia Tenggara.
Sementara itu, Direktur Olahraga Tokyo Verdy, Atsuhiko Ejiri, membeberkan alasan kenapa klubnya merekrut Pratama Arhan.
Ia menyebutkan bahwa Tokyo Verdy membutuhkan pemain yang memiliki kecepatan berlari dan kerja keras.
Kriteria tersebut memang terdapat pada diri Pratama Arhan yang sudah terlihat di klub PSIS Semarang maupun level timnas.
Bek sayap berusia 20 tahun tersebut memang kerap membantu serangan dengan kecepatannya. Ia juga memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.
Baca Juga: Mengenal Sosok Abdul Latihief, Dokter Anatomi Pengembang Studi Tulang yang Masyhur
"Jika bicara tentang pemain ASEAN, mereka memiliki kecepatan dalam intensitas tingginya luar biasa. Menurut saya itu luar biasa," kata Atsuhiko Ejiri.
Selama ini Atsuhiko mengaku sangat memperhatikan pada bagian seperti seberapa jarak pemain berlari pada kecepatan tinggi dan melihat perbandingannya.
Selain itu ia juga melihat sejauh mana pemain mau bekerja keras. Karena menurutnya pemain yang memiliki kerja keras menjadi tren di dunia sekarang.
Baca Juga: Rahasia di Balik Anak Pertama Perempuan, Begini Kata Gus Idror Maimoen
Ia menegaskan, bahwa 2 indikator tersebut yang menjadi patokan dirinya untuk mencari pemain.***