PORTAL MAJALENGKA - Seluruh masyarakat Indonesia menyayangkan tidak berkibarnya bendera kebanggaan Indonesia pada momen kemenangan Tim Thomas yang membuat haru hati pecinta buku tangkis di Tanah Air.
Momentum yang ditunggu-tunggu para pecinta bulutangkis, dimana penantian belasan tahun untuk Indonesia raih kembali Piala Thomas.
Jutaan mata terheran-heran ketika yang berkibar hanyalah bendera PBSI, bukan bendera yang telah mempersatukan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.
Bendera yang sakral, bendera yang diperjuangkan dengan tetesan darah para pahlawan dahulu untuk mempertahankannya.
Masyarakat lewat media sosial pun bertanya-tanya tentang peristiwa tersebut.
Masyarakat bertanya, kemanakah KONI?, apasaja kerja KOI?, MENPORA Apa yang terjadi? ada apa dengan bendera sakral kami, sehingga tidak bisa berkibar dimemon yang sehebat Thomas ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sempet Tegang, Akhirnya Indonesia Perpanjangan Rekor Piala Thomas
"Tapi ada yang aneh,bendera merah putih gak ada? diganti dengan bendera PBSI..." Tulis akun Instagram @taufikhidayatofficial.
"Ada apa dengan LADI dan Pemerntah kita? Khususnya Menpora KONI KOI?
Kerjamu selama ini ngapain aja?
Bikin malu negara Indonesia aja..." lanjutan tulisan pada akun IG tersebut.
Dari hujatan-hujatan yang ada, Menpora Zainudin Amali lewat akun Instagramnya @menpora meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia.
Baca Juga: Breaking News, Indonesia Akhirnya Angkat Piala Thomas 2020, Tumbangkan China di Laga Final
Akibat bendera merah putih yang tidak dapat dikibarkan pada kemenangan piala thomas tersebut. Pada Senin 18 Oktober 2021.
Secara terbuka pun ia sampaikan permintaan maafnya.
"Saya meminta maaf atas kejadian yang membuat kita semua tidak enak dan tidak nyaman (pada Piala Thomas)," Kata Zainudin Amali.
Menpora juga menyatakan sudah berkordinasi dengan Mentri Sekertaris Negara untuk segera membuat langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang terjadi.***