Israel Ditengarai Penyebab Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Berikut Alasannya

30 Maret 2023, 13:47 WIB
Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia karena dugaan penolakan terhadap timnas Israel. / Instagram @fifaworldcupu202023  /

 

PORTAL MAJALENGKA – Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023 tentu menyisakan rasa sesal dan kesal terutama di kalangan pecinta sepakbola tanah air.

Kepastian pembatalan status tuan rumah piala dunia U-20 yang dimiliki oleh Indonesia sebagaimana disadur di laman resmi web portal milik FIFA.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” tulis pernyataan FIFA.

Baca Juga: Instagram Wayan Koster Ramai Komentar Netizen Setelah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Kondisi tersebut ditengarai karena penolakan Gubernur Bali dan Gubernur Jawa tengah pada saat akan diajukannya pengundian pembagian grup para peserta piala dunia U-20 FIFA 2023.

Sang gubernur beranggapan kedatangan timnas Israel merupakan hal yang tidak sesuai dengan dasar konstitusi di Indonesia.

Padahal faktanya Palestina diakui oleh FIFA sebagai suatu negara berdaulat sejak tahun 1998 sehingga bisa diartikan FIFA mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Meski terdapat konflik berkepanjangan yang sangat rumit untuk dipahami di antara kedua negara tersebut.

Apalagi terdapat juga fakta bahwa beberapa kali delegasi dari negara tersebut pernah mengikuti kejuaraan yang diadakan di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U20 setelah FIFA Cabut Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20?

Padahal presiden jauh-jauh hari sudah menerbitkan kepres tentang panitia nasional terkait piala Dunia U-20.

Fakta tersebut seharusnya menjadi pertimbangan untuk tidak menjadikan penolakan keikutsertaan timnas sepakbola Israel.

Sangat disayangkan betapa gegabahnya keputusan yang diambil oleh para pemangku kepentingan, tanpa mengindahkan fakta dan koordinasi dengan pemerintah pusat yang sudah menjamin kelangsungan kejuaraan tersebut.

Selain itu tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa juga menjadi alasan lain pertimbangan FIFA untuk “mencopot” status tuan rumah Indonesia meski turnamen tinggal beberapa bulan saja.

“FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan ini, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintah Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022,” tulis FIFA.

Meski telah dilakukan investigasi dan telah dilanjutkan ke proses persidangan, tampaknya FIFA tetap menjadikan tragedi tersebut sebagai sebuah catatan penting sebagai pertimbangan.

Baca Juga: Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20 2023, Nova Arianto: Semuanya Sia-sia!

Pencopotan status tuan rumah Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 juga berarti batalnya kepesertaan mereka mengikuti turnamen tersebut.

Hal yang tentu juga akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam di kalangan para pemain, pelatih serta para pemerhati sepakbola Indonesia.

Kini setelah semua diputuskan semoga dapat menjadi pembelajaran agar penyelenggaraan dan pembinaan persepakbolaan di tanah air semakin baik. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler