PORTAL MAJALENGKA - Timnas Indonesia berhasil manghajar Curacao dalam dua laga sekaligus, Shin Tae-yong berhasil membawa Pratama Arhan dan kawan-kawan menangi dua lag sekaligus.
Dalam laga pertama, Timnas Indonesia vs Curacao berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
Shin Tae-yong berhasil mengangkat mental Pratama Arhan dan kawan-kawan hingga menangi laga dengan skor 3-2 atas Curacao.
Baca Juga: WOW! Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Usai Kembali Kalahkan Curacao
Dan pada laga kedua, Timnas Indonesia vs Curacao dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor. Shin Tae-yong kembali membawa anak asuhnya Pratama Arhan dan kawan kawan menuju kemenangan kedua.
Timnas Indonesia berhasil kembali menangi laga dengan skor tipis 2-1 atas Curacao. Dengan dua kemenangan ini tentunya membawa Timnas Indonedia naik beberapa perinkat dalam ranking FIFA.
Pelatih Curacao Remko Bicentini, yang alami kekalahan dua kali dari timnas Indonesia, mengakui kehebatan timnas Indonesia yang diasuh Shin Tae-yong.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao, Nomor 4 Bikin Jengkel Supporter Garuda
Pelatih Curacao, Remko Bicentini mengungkapkan bagaimana hebatnya timnas Indonesia yang bisa tampil menyerang, sehingga Curacao tidak mampu mengembangkan permainan.
Dikutip Portal Majalengka - Pikiran Rakyat dari akun instagram @timnasindonesiainfo, pelatih Curacao mengatakan,
"Kita kalah di dua pertandingan, dan kita tahu kenapa kita kalah. Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan. Permainan kami tidak bisa keluar" ucap Remko Bicentini, 28 September 2022.
Baca Juga: Diwarnai Kartu Merah dan Debut Pemain Muda, Timnas Indonesia Kembali Taklukkan Curacao
Namun dibalik pujian yanh dilayangkan Remko Bicentini pada Pratama Arhan dan kawan-kawan, pelatih Curacao juga mengeluhkan kinerja wasit yang dinilai banyak sekali keputusan yang tidak tepat menurutnya.
Keputusan-keputusan wasit yang memimpin laga dianggap sangat merugikan timnya,
"Saya pikir ada beberapa keputusan wasit, ya kau tahu maksud saya (sambil tertawa), seperti kita mau main cepat cepat cepat, tapi selalu saja stop stop stop. Tidak ada alasan kalah untuk pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan" ucapnya lagi.
Lebih lanjut lagi Remko Bicentini juga mengatakan kalau saja pertandingan bermain normal, maka kualitas pertandingan akan bagus untuk publik.***