Terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas.
Pembakaran fosil akan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang akan membungkus bumi, sehingga matahari begitu panas karena kenaikan suhu.
Contoh dari emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim yakni karbondioksida dan metana.
Hal itu berasal dari penggunaan bensin untuk mengendarai mobil, motor dan lainnya, atau batu bara untuk memanaskan gedung seperti dalam pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbondioksida.
Sedangkan untuk emisi metana, berada pada tempat pembuangan sampah yang merupakan sumber utama serta industri, transportasi, bangunan, pertanian, dan tata guna lahan termasuk di antara penghasil emisi utama.
Baca Juga: Hasil FP1 Moto3 Portugal 2022: Daniel Holgado Tercepat, Mario Aji Sempat Ketiga
Banyak orang berpandangan bahwa perubahan iklim berarti suhu akan lebih hangat atau panas.
Namun perlu disadari bahwa kenaikan suhu awal dari cerita perubahan iklim terjadi disemua area.
Konsekuensi dari perubahan iklim sekarang yang begitu mengerikan antara lain kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat, dan penurunan keanekaragaman hayati.
Yang terpenting perlu diketahui, perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan, kemampuan untuk menanam pangan, perumahan, keselamatan dan pekerjaan pun beresiko.