"Kami butuh bantuan, dukungan dan solidaritas kawan-kawan untuk menghentikan pengukuran di Wadas dan menekan aparat untuk keluar dari Wadas," tulis akun @wadas_melawan melanjutkan.
Mereka juga menuliskan tagar #BebakanKawanKami #BebaskanWargaWadas dan #TarikAparatDariWadas
Baca Juga: Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan Kim Ji Hyun akan Perankan Drama Terbaru: Thirty Nine
Sementara, terkait pernyataan Ganjar Pranowo atas peristiwa di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo disambut baik oleh aktivis kemanusiaan, Alissa Wahid.
Dalam cuitannya di Twitter @AlissaWahid menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sikap Ganjar Pranowo yang meminta aparat keamanan untuk segera membebaskan warga Desa Wadas yang saat itu masih dalam pengamanan Polres Purworejo.
"Terimakasih pak @ganjapranowo. Sekitar 3 minggu yang lalu saya sempat berbincang soal Wadas dg Pak Ganjar. Saat itu ada rencana pengukuran di tgl 18 Jan, tapi pak Ganjar putuskan untuk menundanya & akan fokus berupaya musyawarah dulu dg warga...," tulisnya.
Baca Juga: Daftar Harga Tiket Nonton MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Lombok, Para Penggemar Perlu Tahu
Dia pun berharap kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk tetap berkomitmen dalam menyikapi persoalan Desa Wadas dengan pendekatan dialog.
"Semoga Pak Ganjar tetap komit untuk bermusyawarah dg warga yang menolak dan menghindarkan kekerasan & pemaksaaan oleh aparat keamanan (Polisi dan Satpol PP) kepada rakyat," tulisnya lagi.
Tidak hanya kepada Ganjar, anak dari mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid ini juga berharap kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengintruksikan Kapolda Jateng agar melakukan pendekatan musyawarah dalam menyikapi persoalan Desa Wadas.