Network
PORTAL MAJALENGKA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menunjukan sikap lapang dada menyikapi kritikan saat dijuluki sebagai The King of Silent atau Raja Diam.
BEM UNNES menilai kinerja Ma'ruf Amin sebagai wapres tak terlihat di masa pandemi Covid-19. Apalagi di tengah badai pandemi yang mengganas di Indonesia saat ini.
Seharusnya wapres turut mengisi kekosongan peran yang tak mampu ditunaikan oleh presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertanya sambil Senyum: Pak Wapres Dimasakin Apa Nih Sama Ibu?
"Secara umum, masyarakat menilai Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat absen dan diam. Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas, yakni agama Islam," kata BEM UNNES.
Menanggapi kritikan tersebut, Jubir Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, kritikan yang disampaikan oleh mahasiswa maupun masyarakat lainnya adalah hal yang sudah biasa terjadi.
Menurut dia, julukan itu tidak membuat marah Wapres Mar'uf Amin. Justru senyum dan biasa.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendakwah Tidak Ikut Arus Berpikir Sempit Sampaikan Ajaran Islam
"Beliau tida goyah dengan piniliain orang, karena beliau mengabdi kepada negara, semampu dia, dan urusannya itu amal sholeh yang dimanfaakan masyarakat, dan yang menilai adalah yang diatas," kata Masduki dikutip dari vedio Antara.
