Yenny Wahid Ungkap Program Unggulan Ganjar-Mahfud: Santripreneur Hingga Insentif Guru Ngaji dan Marbot

3 Desember 2023, 14:25 WIB
Yenny Wahid menghadiri acara Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Hikmah Mereng, Kecamatan warungpring, Pemalang Jawa Tengah. /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

PORTAL MAJALENGKA - Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid menghadiri acara Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Hikmah Mereng, Kecamatan warungpring, Pemalang Jawa Tengah, Sabtu 2 Desember 2023.

Selain memberikan motivasi dan semangat kepada 2000-an santri yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Yenny Wahid juga turut mensosialisasikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo- Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.

Yenny yang kini menjabat Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengungkapkan bahwa pasangan calon nomor urut 3 tersebut merupakan figur representasi santri, khususnya Mahfud MD.

Baca Juga: Tak Gentar Hadapi PSM Makassar, Bomber Persib Bandung David Da Silva Optimis Menang di Kandang

Ganjar - Mahfud satu-satunya pasangan capres-cawapres yang punya kepedulian terhadap kemajuan pondok pesntren dan santrinya.

"Ganjar-Mahfud punya kepedulian yang besar terhadap pesantren, mereka bisa mengaktuaisasikan kebijakan yang berpihak pada pesantren. Jadi nanti pesantren lebih dibantu untuk wirausahanya, sehingga pesantren lebih mandiri, ada sumber-sumber pendapatan yang lain," kata Yenny Wahid.

Selain itu, Direktur Wahid Fondation ini mengungkapkan Ganjar- Mahfud akan lebih membedayakan santri. Salah satu program unggulan yang ditawarkan yakni Santripreneur. Lalu kemudian ada program guru ngaji dan marbot masjid yang akan diberi gaji dan insentif.

Baca Juga: Sedia Payung dan Pakaian Hangat! Ini Prakiraan Cuaca Wilayah Leuwimunding Majalengka Sabtu, 2 Desember

"Guru ngaji dan marbot mendapatkan sentuhan perhatian khususnya dari pemerintah. Kalau ini kan sudah dilakukan pak Ganjar di Jateng. Jadi ini bukan janji. Ini dilanjutkan di skala nasional," ungkapnya.

"Nah ini contoh-contohnya, anak-anak santri bisa juga sama berkembangnya dengan lulusan sekolah nasional non santri," tambahnya.

Kemudian berikutnya, Yenny memastikan akan ada kesetaraan antara pondok pesentren dengan sekolah umum. Misalnya terkait adanya keluhan ijazah ma'had ali pesantren salaf yang ijazahnya tidak bisa diterima untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: LBH Sebut Demokrasi Telah Dikooptasi

"Jadi kedepan harus ada upaya untuk menyamakan, sehingga anak-anak lulusan pesantren salaf juga bisa punya kesempatan, pekerjaan yang sama seperti anak Indonesia lainnya. Komitmen kita seperti itu," jelas Yenny Wahid.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler