Update Informasi Seputar Banyuwangi, Gerakan Banyuwangi Rebound Bantu Masyarakat Pulihkan Ekonomi

1 April 2022, 07:30 WIB
Bupati Ipuk Gerak Cepat Tangani Pandemi Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi Melalui Program 'Banyuwangi Rebound'. /Tangkap Layar Zoom Meeting

PORTAL MAJALENGKA – Sejak dilantik sebagai Bupati Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada 26 Februari 2021, Ipuk Fiestiandani langsung melakukan sejumlah terobosan dan inovasi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani harus melakukan hal itu, karena pandemi Covid-19 sedang tak terbendung. Sehingga, harus bekerja ekstra.

Sebagai langkah awal, Ipuk Fiestiandani meluncurkan Gerakan Banyuwangi Rebound. Gerakan ini menyasar semua kalangan dengan tujuan membangun ekosistem bangunan yang lebih baik lagi ditengah dan pasca pandemic Covid-19.

Baca Juga: Menteri Agama Terbitkan Surat Edaran Penyelenggaraan Ramadan dan Idul Fitri, Nomor 11 Perlu Diperhatikan

“Ada tiga pilar yang coba kita ketengahkan dalam Banyuwangi Rebound, yakni penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi pasca pandemi dan merajut harmoni,” kata Ipuk dalam channel Youtube Klarifikasi Forum Pimred PRMN secara virtual, Jumát 1 April 2022.

Dia menyebutkan dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melibatkan semua sektor dalam hal akselerasi vaksinasi.

Kemudian, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemahaman Covid-19. Sehingga, taraf kesehatan masyarakat di Banyuwangi juga meningkat. “Kita libatkan tokoh agama, masyarakat, TNI-Polri, ASN dan juga relawan,” sebutnya.

Baca Juga: Selama Bulan Puasa, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Melarang Pejabatnya Buka Puasa dan Sahur Bersama

Kemudian, untuk memulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19, Bupati Ipuk langsung bergerak cepat dan melakukan inovasi dalam meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.

“Pasca dilantik, kami langsung bergerak, karena Banyuwangi mengalami kontraksi yang cukup dalam,” ucapnya.

Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, antara lain program UMKM naik kelas.

Baca Juga: Dramatis! Barito Putera Imbang Melawan Persib, Pemilik Juara Liga Indonesia Terbanyak Harus Terdegradasi

“Alhamdulillah, ada 1786 UMKM telah kami berikan bantuan alat usaha yang produktif,” ungkapnya.

Selanjutnya, ada juga 800 UMKM dibantu pendampingan untuk melakukan rebranding dan redesign, agar nilai jual produknya bisa berdaya saing.

Kemudian, ada 12 ribu UMKM yang mendapat program pendampingan dalam memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca Juga: Bali United Juara: Persipura, Persela, Persiraja Harus Turun Kasta Degradasi dari Liga 1

Lalu, sda 49 ribu UMKM yang juga dapat akses program permodalan melalui KUR, CSR BUMN dan berbagai produk bantuan permodalan lainya.

“Di desa, 379 warung naik kelas, ini warung-warung kecil yang ada di desa kita berikan bantuan alat usaha bagi mereka,” imbuhnya.

Ditambah, ada 12.013 UMKM yang mendapat program pendampingan melalui rumah kreatif.

Baca Juga: Fakta MotoGP 2022 Argentina: 10 Pembalap Baru Merasakan Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina

“Kalau dulu rumah kreatif hanya ada di ibukota kabupaten, sekarang kami ajak rumah kreatif turun ke bawah mendampingi para pelaku UMKM yang ada di desa,” tambahnya.

Dalam ekosistem merajut harmoni, pihaknya menyiapkan beberapa skema dalam mitigasi peningkatan kemiskinan.

“Contohnya kami bantu beasiswa bagi anak yang tidak mampu dalam rangka meningkatkan SDM,” ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Rakyat dan Mitos di Balik Pusaka Sakti yang Dimiliki Uwak Sunan Gunung Jati, Pangerang Walang Sungsang

Selain itu, Banyuwangi Festival juga dijadikan sebagai ajang harmonisasi semua unsur yang ada disini, tidak hanya budayawan atau seniman, tetapi juga sektor-sektor ekonomi dan juga sektor-sektor lainnya.

“Inilah tiga hal yang menjadi landasan kami untuk membuat Banyuwangi Rebound agar kedepannya bisa lebih cepat dalam bangkit lagi setelah masa pandemi Covid-19 yang sangat membuat Banyuwangi terpuruk tahun 2021 lalu,” pungkasnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler