PORTAL MAJALENGKA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Indonesia akan dilaksanakan secara 100 persen.
Hal tersebut dilihat tingkat kewaspadaan setiap daerah terhadap penyebaran virus Covid-19 seperti apa.
Jika masih jungkat kewaspadaan berada di level 3 maka akan dilaksanakan PTM setengahnya, seperti halnya dilakukan oleh Pemprov Jabar.
Baca Juga: LEGENDA PERSIB BANDUNG Ngotot Datangkan IRFAN JAYA, Arema FC dan Bali United Terus Tancap Gas
Namun untuk menyelenggarakan PTM secara aman pemerintah akan genjot vaksinasi Covid-19 terhadap anak.
Diungkapkan oleh tenaga ahli utama Kantor Staf Persiden (KSP) Abraham Wirotimo, bahwa vaksinasi kepada anak akan digencarkan oleh pemerintah.
Demi kelancaran, keamanan, kegiatan PTM pada setiap sekolah.
Abraham Wirotimo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi terhadap anak pada dua sekolah, Kabupaten Kendal, Jawa Timur.
Ungkapnya dalam permasalahannya tidak sedikit anak SD yang belum bisa baca tulis karena pembelajaran daring.
“Permasalahan learning loss itu nyata, tidak sedikit anak SD yang belum bisa baca tulis akibat pembelajaran daring. Pemerintah mempercepat vaksinasi anak agar mereka bisa semakin aman untuk sekolah tatap muka," ucap Abraham dikutip dari Antara.
Baca Juga: NGERI Persebaya Surabaya Bantai Bali United dengan Skor 3-1 di Pulau Dewata
Oleh karena itu imbuhnya PTM harus segera dilakukan, agar satu generasi tidak menjadi korban karena pandemi Covid-19.
Dalam kunjungannya para orang tua murid di SD Islam Sjarifudddin dan SD Negeri 1 Ngilir di Kabupaten Kendal, ungkapnya tidak khawatir jika anaknya di vaksin.
Hal tersebut demi PTM di sekolah diselenggarakan.
Keterangan dari Kepala Sekolah SDd Negeri 1 Ngilir Soerachmawati menjelaskan, separuh dari siswa kelas 1 di sekolahnya tidak bisa baca dan tulis.
Itu semua disebabkan, karena proses pembelajaran yang dilakukan secara daring yang tidak berjalan efektif menurutnya.
Informasi dari KSP Pemkab Kendal terus menggelar vaksinasi anak untuk persiapan proses PTM seratus persen di tahun ini.
Dico Ganinduto selaku Bupati Kendal menargetkan 95.000 dosis vaksinasi untuk anak.
Dan akan selesai pada 15 Januari, hingga saat ini Kabupaten Kendal sudah mencapai 38 persen vaksinasi anak.
Baca Juga: Ingin Cepat Punya Anak? Ini Penjelasan Toge Bisa untuk Kesuburan Pria atau Wanita
Rasa syukur diucapkan oleh Bupati Kendal sebab antusias masyarakat kepada vaksinasi Covid-19 untuk anak sangat tinggi.
"Kami bersyukur karena antusiasme masyarakat terhadap vaksin COVID-19 bagi anak sangat tinggi. Tidak ada penolakan dan bahkan masyarakat berebut program vaksinasi dan berharap segera dilakukan PTM," ungkap Dico.***