Partisipasi Masyarakat, Kunci Keberhasilan PPKM Darurat

14 Juli 2021, 07:56 WIB
Wakil Walikota Padang Hendri Septa (foto-Dok) /


PORTAL MAJALENGKA – Perluasan PPKM Darurat di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali, hari ini mulai efektif dijalankan.

Melihat beberapa indikator peningkatan kasus yang terjadi, PPKM Darurat yang diperluas ini diharapkan mampu menekan laju penularan yang masih tinggi.

Wali Kota Padang, Hendri Septa menyampaikan, di wilayahnya PPKjM Darurat dimulai hari ini setelah sebelumnya menjalankan PPKM diperketat sejak 7 April lalu.

Baca Juga: Ini Layanan Aplikasi Telemedis untuk Pasien Isolasi Mandiri

“Memang kondisinya, masyarakat belum seluruhnya dapat melaksanakan anjuran dan arahan yang kita sampaikan kepada masyarakat,” terangnya dalam Dialog Produktif KPCPEN Selasa 13 Juli 2021.

Dengan adanya PPKM Darurat di Kota Padang, diharapkan kedisiplinan masyarakat bisa kembali ditegakkan demi menurunkan lonjakan kasus COVID-19.

“Kami sudah mendapatkan laporan di perbatasan, hampir ratusan mobil sudah kita minta putar arah balik dan memang mereka tidak tahu aturan ini sebab banyak yang datang dari luar Padang. Kota Padang ini penghubung dari kota ke kota lain,” terang Hendri.

Baca Juga: Bapak Ini Beri Nama Unik 3 Anaknya: Bobot Maksimum, Lulus Ujian Dari, dan Bibit Milenial

Fahrizal Darminto, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung dalam kesempatan yang sama juga
menyampaikan, Berhasil atau tidaknya PPKM Darurat di Lampung tergantung dengan partisipasi masyarakat.

Fahrizal berharap masyarakat bisa ikut berperan aktif menyosialisasikan imbauan-imbauan
ataupun upaya-upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah.

“Di Provinsi Lampung kita telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19, agar masyarakat aman dan tetap produktif,” katanya.

Baca Juga: Fitur Cari Lokasi Layanan Vaksinasi di COVID19.go.id Kini Jangkau Wilayah di Jawa-Bali

Berdasarkan Perda tersebut, polisi pamong praja, forkopimda, Polda, dan pemangku kepentingan lain bisa bersama-sama melakukan upaya sosiasilasi dan penegakan hukum di
lapangan di masa PPKM Darurat.

Upaya yang dilakukan pemerintah ini didukung penuh oleh ahli kesehatan. dr. Adib Khumaidi, SpOT, Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). dr. Adib menerangkan bahwa ini adalah situasi sulit bagi masyarakat saat ini sehingga perlu dipahami dengan sangat mendalam.

“Kita memahami kondisi saat ini memang menjadi problem psikologi di masyarakat sehingga tidak gampang juga untuk mengedukasi masyarakat. Kita perlu memberikan pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek
kepentingan tenaga medis saja, tapi juga untuk kepentingan masyarakat juga,” terang dr. Adib.

Baca Juga: Bahu Membahu Donor Plasma Konvalesen Untuk Pasien COVID-19

dr. Adib mendorong agar terciptanya peningkatan partisipasi masyarakat sehingga seluruh
elemen masyarakat mendapatkan pemahaman yang sama guna mendukung upaya yang sudah dilakukan pemerintah.

“Garda terdepan bukan dokter bukan perawat tapi garda terdepan adalah masyarakat,” tutupnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler