Koordinator Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) Muhammad Farhan Rizky, mengatakan, Komunitas yang dipimpinnya berdiri pada Maret 2023, fokus pada kampanye dan edukasi pengurangan sampah melalui praktik guna ulang.
“Karena faktanya kondisi persampahan kita cukup menyedihkan. Pada tahun 2022 lalu misalnya, produksi sampah nasional mencapai 69 juta ton, hanya 74 persen saja yang terkelola. Sementara Masyarakat Kota Bandung memproduksi sekitar 1.500 tom sampah per hari,” katanya.
Pejabat Fungsional Penyuluh Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Dedy Dharmawan menyatakan, pihaknya mendukung upaya pengurangan sampah melalui reuse.
Baca Juga: Terbaru! Aplikasi WhatsApp Segera Keluarkan Fitur Baru Pesan Video Instan
“Reuse harus terus berjalan. Semua metode (reduce, reuse, recycle) harus berjalan. Semua pihak harus bergerak. Penerapan metode pengelolaan sampah tidak harus dibanding-bandingkan,” kata Dedy.
Sementara itu, menurut salah seorang peserta asal Desa Putridalem kecamatan Jatitujuh, Dede mengatakan, sampah plastik kian menjadi perhatian seiring meningkatnya pencemaran yang ada di udara, tanah, hingga laut.
Kasus penumpukan sampah plastik yang mencapai angka berton-ton menjadi masalah yang perlahan menyulitkan. "Kampanye guna ulang ini sangat penting," ujarnya.