PORTAL MAJALENGKA - Indonesia harus bangga, pasalnya salah satu anak bangsa bisa menjadi pimpinan dari 90 ahli kesehatan dunia, dan ternyata ia asli keturunan Majalengka.
Putra terbaik bangsa yang memimpin 90 ahli kesehatan dunia, keturunan asli Majalengka ini bernama Juhaeri Muchtar.
Juhaeri Muchtar bukanlah keturunan orang kaya, ia hanyalah anak dari satu keluarga yang hidup sangat sederhana.
Baca Juga: Ada Apa Antara SOIMAH dengan SOPIR TRUK? Ini Kata Sang Komedian Papan Atas Indonesia
Juhaeri Muchtar dilahirkan di Desa Pinangraja, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada 7 Oktober 1966.
Prestasi yang diraih Juheri Muchtar atau akrab disapa Kang Jhu ini tidak hanya di kancah nasional saja, melainkan hingga mancanegara.
Kang Jhu menjadi salah satu orang yang sangat berpengaruh baik di Asia, Amerika, bahkan di Eropa.
Bukan tanpa alasan, pasalnya ia berhasil menjadi Vice President and Head di Global Safety Science.
Baca Juga: Kisah Putra Sunan Gunung Jati, Pangerang Jaya Kelana Bikin Geger Kesultanan Cirebon
Global Safety Science merupakan sebuah perusahaan kesehatan global atau perusahaan farmasi terbesar ke-5 di dunia.
Sedangkan Vice President and Head adalah posisi paling atas dalam sebuah perusahaan dan memiliki wewenang sebagai pimpinan.
Juheri Muchtar atau Kang Jhu ini memang tumbuh dan dibesarkan di tengah keluarga yang sangat peduli akan pendidikan.
Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Ungkap Maqom Wali Sunan Gunung Jati
Bahkan bakat kepandaian Juhaeri Muchtar ini sudah terlihat sejak ia masih kecil, saat ia duduk di bangku SMP dan SMA.
Kecerdasan yang dimiliki Juhaeri Muchtar, membuat ia selalu dipercaya gurunya untuk mengajar di kelas saat guru berhalangan hadir.
Begitu pun saat kuliah, dirinya aktif sebagai asisten dosen untuk mengajar Mata Perkuliahan Kimia, Matematika dan Pengantar Statistika.
Baca Juga: 300 TAHUN SILAM, Sosok Pemberani dari Majalengka Jadi Tokoh Perlawanan terhadap Penjajah Belanda
Setelah lulus kuliah dari Institut Pertanian Bogor atau IPB, Juhaeri mendirikan pusat pembelajaran PRISMA.
Di samping itu, ia juga masih menjabat Instruktur Pengantar Statistika, Pengantar Probabilitas, Kalkulus Lanjutan dan Teori Statistika di tempatnya dulu pernah menuntut ilmu.
Saat berkarir di IPB, penyandang predikat cumlaude ini mendapatkan tawaran beasiswa khusus program Master of Science dari Wake Forest University School of Medicine Winston-Salem (WFU), North Carolina, Amerika Serikat.
Baca Juga: Hasil Carabao Cup: Elkan Baggott Tampil 90 Menit saat Gillingham Takluk di Markas Wolverhampton
Setelah selesai dari program Master pada 1996, Juhaeri lanjut pendidikan Doktoral di University of North Carolina at Chapel Hill (UNC), North Carolina, Amerika Serikat.
Usai mengantongi gelar PhD dari Jurusan Epidemiologi, Juhaeri memutuskan untuk menjadi Profesor di perguruan tinggi Amerika.
Memasuki tahun 2001, Juhaeri memutuskan bergabung dengan Sanofi-Aventis sebagai Ahli Epidemiologi.
Hingga setelah beberapa bulan, Juhaeri dipercaya untuk membangun departemen khusus epidemiologi.
Perjalanan karirnya semakin melejit tinggi. Pada September 2015, Juhaeri menjabat sebagai Vice President and Head, Global Safety Sciences Sanofi.
Tugasnya memimpin, mengatur, dan menjadi penasihat 90 ahli yang ada di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.
Perlu diketahui Sanofi ini sudah memiliki memiliki 8 anak perusahaan yang bergerak di bidang Iniversal Healthcare yaitu Sanofi Pasteur, Genzyme, Shantha Biotechnics, Chattem, Zentiva, Medley, Nichi-Iko, dan Merial.
Salah satu anak perusahaan Sanofi, Merial, yang bergerak di bidang kesehatan hewan, sudah memiliki pasar di Indonesia dan mendistribusikan produknya melalui PT Romindo Primavetcom.
Itulah prestasi yang membuat salah satu pria kelahiran Majalengka ini terkenal baik di kancah Nasional maupun Internasional.***
Sumber: Youtube Bolokotono TV