ASAL USUL Majalengka Dijuluki Kota Angin, Ada Kaitan dengan Gunung Ciremai

22 November 2022, 15:02 WIB
Gunung Ciremai, Jawa Barat. ASAL USUL Majalengka Dijuluki Kota Angin, Ada Kaitan dengan Gunung Ciremai /YouTube Bujang Gotri

PORTAL MAJALENGKA - Setiap kota memiliki julukannya sendiri tidak terkecuali Majalengka yang dijuluki kota angin.

Namun sudahkah tahu alasan Majalengka dijuluki kota angin?

Sekedar informasi, julukan kota angin telah melekat pada Majalengka sejak 1980-an. 

Baca Juga: WOW, Bandara di Majalengka Ternyata Terbesar Kedua di Indonesia, Tampung 5,6 Juta Penumpang

Bukan tanpa sebab, hampir setiap hari hembusan angin di kabupaten Majalengka selalu kencang.

Masyarakat sekitar biasanya menyebut angin di Majalengka dengan angin ngagelebug yang berarti hembusan angin kencang.

Kecepatan angin di Majalengka akan semakin terasa saat memasuki musim hujan. Namun, angin akan berhembus lebih kencang lagi selama bulan Agustus.

Baca Juga: TUA BANGET! 3 Benda Kuno yang Berada di Majalengka, Salah Satunya Kursi Sumpah

Secara sains, angin kencang di Majalengka disebabkan adanya perbedaan tekanan udara di wilayah utara dan selatan.

Serta didukung faktor adanya Gunung Ciremai. Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, keberadaan Gunung Ciremai menjadi salah satu penyebab kencangnya angin di Majalengka.

Angin di Majalengka terhalang puncak Ciremai sehingga berhembus kencang mencapai kecepatan 25-30 knot atau 46-56 kilometer per jam.

Baca Juga: TAPA 16 TAHUN, Kakek Majalengka Berusia 107 Tahun Ini Hanya Tinggal di Sebuah Goa Tengah Hutan

Selain itu, perbedaan tekanan udara di wilayah utara dan selatan juga memengaruhi kencangnya angin Majalengka.

Adanya angin kumbang (fohn) yang biasa terjadi pada Agustus, September dan Oktober, juga memengaruhi peningkatan kecepatan angin di Majalengka.

Angin fohn adalah angin yang bertiup turun sepanjang lereng gunung menuju ke dataran yang lebih rendah, dengan suhu udara yang tinggi dan tingkat kelembaban udara yang rendah.

Fohn merupakan hasil aliran angin dari pegunungan yang dapat menghembuskan angin lebih 25 knot per jam.

Menurut dia, secara umum pada saat musim kemarau, angin berasal dari arah Tenggara, secara langsung akan melewati Gunung Ciremai.

Hembusan angin kencang disertai kondisi yang panas sering kali dirasakan oleh masyarakat Majalengka. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler