KENALI Fungsi Kiprok pada Sepeda Motor, Berikut Ciri Kerusakan dan Cara Mengeceknya

- 27 April 2024, 18:42 WIB
Harus Tltahu, 5 ciri kiprok motor sudah lemah atau sudah rusak.
Harus Tltahu, 5 ciri kiprok motor sudah lemah atau sudah rusak. /

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu komponen penting dalam kelistrikan pada sepeda motor adalah kiprok. Komponen kecil ini berfungsi sebagai regulator, yakni menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan dialihkan ke aki.

Komponen kiprok juga memiliki peran penting dalam mengubah arah arus, dimana AC (alternating current) atau arus bolak-balik diubah menjadi arus searah atau DC (direct current). Dan arus DC ini memang  dibutuhkan oleh Aki yang terdapat pada sepeda motor.

Selain memiliki peran fungsi yang telah disebutkan, kiprok juga diperlukan untuk menjaga besaran arus yang masuk ke dalam aki. Katika arus masuk ke aki terlalu besar maka akan terjadi kondisi over charge.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Bikin Sepeda Motor Matik Cepat Rusak, Pengendara Sering Lakukan Tanpa Sadar

Sebaliknya jika arus masuk terlalu kecil maka akan bakal tekor. Kebutuhan akan arus masuk ke aki harus benar-benar terukur tepat.

Melihat begitu pentingnya peran dan fungsi kiprok, maka sangat wajar kalau kiprok sangat berpengaruh terhadap awet tidaknya kondisi aki sepeda motor.

Adapun beberapa ciri yang bisa dikenali ketika kiprok bermasalah atau mengalami kerusakan di antaranya dapat dilihat dari tanda-tanda seperti aki sering tekor.

Umumnya aki dengan kondisi tekor memiliki tegangan di bawah 12 volt. Hal ini juga akan membuat tampilan lampu tampak redup atau seeing beberapa kali mati.

Kiprok yang bermasalah serius dan harus segera diganti bisamya dapat ditandai dengan kondisi sepeda motor yang mendadak mati.

Baca Juga: Kemenag Imbau Masyarakat Hati-hati dan Waspada Terkait Tawaran Pemberangkatan Haji tanpa Antrean

Hal itu dapat diakibatkan karena seluruh komponen kelistrikan tidak berfungsi. Kiprok sama sekali tidak memberikan pasokan arus ke dalam aki.

Untuk mengetahui ada tidaknya arus maupun tegangan pada aki maka perlu dilakukan pengecekan ke seluruh komponen kelistrikan motor.

Pengecekan arus maupun tegangan bisa dilakukan dengan menggunakan alat ukur yakni avometer atau multitester. Aki yang sehat ketika dalam kondisi mesin motor mati memiliki tegangan sekitar 12,4V sampai 12,6V.

Untuk lebih memastikan normal dan tidaknya tegangan pada aki, cobalah  nyalakan mesin motor tersebut. Kemudian naikkan rpm mesin secara perlahan.

Baca Juga: BANJIR PENDAFTAR, Rekrutmen PPK di KPU Kabupaten Majalengka untuk Pilkada 2024, Berikut Data Perkecamatan

Jika hasil ukur tegangan aki pada avometer menjadi bertambah maka itu pertanda komponen kiprok masih dalam kondisi bagus dan sehat. Adapun jika hasil ukur kebalikannya maka sebaiknya kiprok tersebut harus segera diganti dengan yang baru. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah