Smartphone Masa Kini Banyak Memakai Baterai Tanam, Positif Negatifnya Apa Ya? Simak Penjelasannya di Sini

- 6 Agustus 2023, 19:16 WIB
Ilustrasi baterai smartphone yang saat ini lebih banyak menggunakan baterai tanam. /PEXEL
Ilustrasi baterai smartphone yang saat ini lebih banyak menggunakan baterai tanam. /PEXEL /

PORTAL MAJALENGKA - Tren smartphone dengan baterai lepasan sudah tergeser, tampaknya saat ini sudah jarang bahkan sudah tidak ada lagi jenis baterai tersebut.

Jenis baterai lepas pasang mulai banyak ditinggalkan oleh beberapa produsen smartphone sejak tahun 2010 lalu.

Kehadiran baterai tanam (non-removable battery) smartphone pertama dipopulerkan oleh pabrikan Apple produsen iPhone.

Pada saat itu Apple cukup sukses mengenalkan iPhone dengan baterai tanamnya. Berkat penggunaan baterai tanam tersebut tampilan iphone semakin menarik dengan bentuk bodi ramping.

Baca Juga: Daya Baterai Smartphone Cepat Habis? Ketahui Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Efek baterai tanam yang terpasang di sektor daya iphone juga tidak mengganggu performanya bahkan semakin meningkat.

Generasi pertama iPhone dengan baterai tanamnya dikeluarkan tahun 2007. Selang beberapa tahun kemudian, produsen smartphone lainnya seperti Samsung dengan Galaxy S6 di tahun 2016 mulai ikut menggunakan baterai tanam.

Fenomena perubahan itu berlanjut hingga sekarang. Karenanya saat ini mungkin akan sulit menemukan keluaran smartphone terbaru dengan baterai lepasan.

Apa positif dan negatifnya baterai tanam bagi produsen dan konsumen atau penggunaannya?

Dengan kondisi pergantian model baterai yang umum dilakukan oleh produsen smartphone, tentu punya sisi positif dan negatif bagi produsen maupun konsumen atau pengguna itu sendiri.

Berikut beberapa penjelasan mengenai dampak fenomena pergantian baterai tanam pada smartphone baik dari sisi produsen maupun konsumen atau pengguna:

Baca Juga: Sharp Aquos R7s, Smartphone Sensor Kamera 1 Inchi Pertama di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya Saat In

1. Tampil lebih praktis

Kehadiran baterai tanam membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan. Bagi para produsen hal itu memberi kesempatan mereka bisa leluasa berinovasi membuat desain smartphone yang lebih menarik.

Sementara bagi konsumen itu sendiri akan memperoleh nilai praktis dari produk tersebut.

Ruang dalam smartphone lebih lega karena kondisi baterai terbebas dari rangka plastik dari baterai sebagaimana yang dipakai baterai lepasan.

Di samping makan ruang baterai lepasan dengan rangkanya memiliki bobot yang dapat menambah berat dari smartphone tersebut.

Sementara baterai tanam tidak membutuhkan rangka plastik tersebut, sehingga membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan.

Baterai tertanam di ponsel secara permanen. Pencegahan kebocoran baterai dilakukan dengan membuat bodi smartphone tidak bisa dibuka sembarangan.

Nah disini konsekuensi bagi konsumen atau pengguna jadi tidak bisa lepas-pasang baterai secara bebas atau mandiri.

Baca Juga: BENARKAH Pengisian Daya Sampai 100 Persen Turunkan Kemampuan Baterai Smartphone? Ini Penjelasannya

2. Teknologi baterai lebih baik

Baterai tanam kebanyakan sudah menggunakan teknologi senyawa penyimpanan lithium-ion (Li-ion) dan lithium-polimer (Li-po), yang memungkinkan smartphone bisa bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya.

Kemampuan serap daya dari baterai tanam juga meningkat, pengguna bisa cas smartphone dari daya kosong ke penuh butuh waktu tak lebih dari dua jam.

Waktu penggunaan yang lebih lama dengan pengisian yang cepat, artinya baterai tanam secara tidak langsung bisa lebih menghemat energi.

3. Memungkinkan smartphone tahan air

Salah satu alasan kenapa smartphone sekarang pakai baterai tanam karena dapat mendukung fitur tahan air.

Smartphone bisa tetap berfungsi ketika terkena percikan air atau terendam air karena celah penghubung bodinya tertutup dengan rapat. Kerapatan bodi smartphone salah satunya karena menggunakan model baterai tanam.

Baca Juga: 5 Smartphone Peringkat Tertinggi di Juli 2023 Versi GSMArena, Lihat Daftarnya di Sini

4. Meningkatkan keamanan HP

Dikutip dari Makeuseof, baterai tanam juga dinilai mampu untuk meningkatkan keamanan smartphone.

Mencabut daya pada smartphone dengan baterai tanam itu cukup sulit, diperlukan alat dan keahlian khusus.

Dengan kondisi tersebut saat smartphone dicuri, pengguna masih berkesempatan untuk melakukan pelacakan selama baterai yang jadi sumber dayanya masih terpasang.

Berbeda dengan smartphone baterai lepasan, yang bisa dengan mudah dicabut sumber dayanya.

Kendati baterai tanam memiliki sejumlah keunggulan, namun namanya teknologi itu tak bisa lepas dari kekurangan.

Di samping ada banyak kelebihan, baterai tanam yang dipakai smartphone juga memiliki kekurangan.

Baca Juga: INFINIX HOT 11 PLAY Jadi Pilihan Pencinta Smartphone Sederhana Tapi Bikin Puas, Lihat Spesifikasinya di Sini

Salah satu kekurangan baterai tanam adalah sulit untuk diganti saat terjadi kerusakan. Untuk menggantinya butuh keahlian khusus.

Posisi baterai tanam dalam smartphone itu sangat berdekatan dengan komponen penting, seperti kamera, mesin, dan sebagainya.

Hal itu cukup repot bila dibandingkan dengan smartphone baterai lepasan yang bisa diganti sewaktu-waktu ketika terjadi kerusakan. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x