Abu Nawas telah mendapatkan ancaman jika berbohong akan dihukum gantung.Mereka tak sabar menunggu hari di mana Abu Nawas terbang atau akan dieksekusi.
Hari Jumat pun tiba. Masyarakat sudah berbondong-bondong memenuhi halaman Masjid Baitussalam.
Tak jauh dari arena itu, peralatan untuk melaksanakan hukuman gantung telah disiapkan manakala Abu Nawas berbohong.
Tapi orang-orang yang sudah menyesaki masjid terpana melihat Abu Nawas yang dengan santainya berjalan. Ia tanpa ragu melangkah menaiki menara masjid. Orang-orang pun bertanya.
"benarkan Abu Nawas akan terbang?" Ada pula yang berkata, "Silakan terbang Abu Nawas, kalau kamu terbang pasti akan jatuh dan mati, tapi kalau kamu tak terbang, kamu akan digantung."
Baca Juga: Untuk Melihat Akhlak Muridnya, Abu Nawas Menyamar Jadi Pengemis
Suasana menjadi tegang dan hening saat Abu Nawas sudah sampai di puncak menara masjid. Semua mata tertuju pada Abu Nawas, seolah mereka merasa akan menyaksikan kejadian yang luar biasa.
Sementara di atas, Abu Nawas berdiri dan mulai beraksi. Ia mulai menggerak-gerakkan tangannya seolah akan terbang. Ia berulang kali merentangkan tangannya dan mengibas-ngibaskan tangannya berulang-ulang seperti burung.
Ia melakukan itu berulang kali sampai beberapa menit berlalu, tapi nyatanya Abu Nawas tak kunjung terbang.
Di pelataran orang-orang saling menolehkan wajahnya, jantung mereka semakin berdegup kencang lantaran hakim sudah bersiap untuk memutuskan hukuman.