Lalu Syaeful Bahri mengatakan keempat ulama tersebut.
Yaitu KH. Syarif Muhammad yang biasa disebut Kang Ayif Muh, Abah Mustahdi Winong, Ki Umar Kempek, dan Gus Dur.
Keempat ulama besar ini tidak berani masuk ke dalam langsung ke makam Sunan Gunung Jati, karena rasa tawadu.
Para ulama besar ini juga mengagungkan kemuliaan Sunan Gunung Jati.
Keempat ulama besar ini memilih berziarah hanya sampai didepan pintu gerbang yang tampak terkunci.***