AMALAN IBADAH RAMADHAN Bagi yang Terbaring Sakit, Insya Allah Berkah

- 30 Maret 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi amalan bulan Ramadhan bagi yang sedang terbaring sakit.
Ilustrasi amalan bulan Ramadhan bagi yang sedang terbaring sakit. /@languagemystery

 

PORTAL MAJALENGKA - Ramadhan benar-benar menjadi momentum terbaik bagi umat muslim untuk beribadah, mencari rahmat dan ampunan Allah SWT. Tidak hanya diperuntukkan muslim yang sehat saja, mereka yang sakit pun berkesempatan sama.

Kesempatan beramal ibadah di bulan ramadhan ini sangat terbuka lebar meski kondisi sakit. Selain puasa dan Tarawih masih banyak amalan utama iainnya yang bisa dikerjakan.

Kendati kondisi sakit lemah terbaring sekalipun, seseorang masih bisa turut menghidupkan ibadah di bulan Ramadhan ini cukup dengan  lisannya . 

Dengan lisan tersebut seseorang yang sakit masih bisa berkesempatan untuk meraih berkah dan pahala yang besar di bulan Ramadhan ini.

Baca Juga: Keutaman dan Amalan Hari Jumat di Bulan Ramadan, Hari Penghapusan Dosa dan Waktu Mustajab Berdoa

Beberapa amalan Ramadhan Bagi yang terbaring sakit:

1. Memperbanyak bacaan atau hafalan Alquran

Meskipun dalam keadaan berbaring  seseorang dapat meraih pahala.di bulan Ramadhan ini dengan cara memperbanyak bacaan atau hafalan Alquran.

Jika hal itu dilakukan dengan niat yang ikhlas karena semata mencari keridhaan Allah SWT, ibadah yang dilakukannya disamping berpahala. Bisa jadi hal itu menjadi solusi kesembuhannya dari sakit yang dialami.

Beberapa nasehat para ulama juga menganjurkan untuk sering membaca Alquran dalam segala kondisi. Karena dengan sering membacanya segala kesedihan, kegelisahan dan berbagai penyakit hati lain termasuk medis dapat diobati.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam Alquran surat Al-Isro:82 yang artinya: “Dan kami telah turunkan Al-Quran suatu yang menjadi penawar (kesembuhan) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Syekh Muhammad Al-Amin Asy-Syingkiti rahimalllahu menafsirkan ayat tersebut dengan, “ini adalah penawar (kesembuhan) yang mencakup penawar hati dari penyakit - penyakitnya, seperti ragu-ragu, kemunafikan dan lainnya.

Dan juga mencakup penawar bagi penyakit jasmani jika diruqyah pada badan. Sebagaimana ditunjukkan pada kisah seorang lelaki yang tersengat kalajengking kemudian diruqyah dengan Al-fatiha. Kisah ini adalah shahih dan masyhur. (adw'ul bayan).

Baca Juga: Inilah 7 Amalan Malam Nisfu Syaban untuk Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan, Waktu Tepat Memohon Ampunan

Ibnu Qayyim AlJauziah rahimahullah berkat, “Alquran adalah penyembuh sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat.

Tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit berobat teratur dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan penerimaan yang sempurna.

Keyakinan yang kokoh dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya.

Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi.

Jika diturunkan pada gunung maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi ia akan membelanya.

Maka tidak ada satupun jenis penyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Quran ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan) - nya. "(Zadul Ma'ad 4/287).

Selain seseorang yang sakit dapat langsung membacanya sendiri, bisa juga menyimak mengikuti murrotal Quran lewat rekaman. Atau mendengar langsung dari seseorang yang membacakan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Kedelapan Ramadhan 1444 H, Ini Manfaat Sahur

2. Memperbanyak berdzikir

Hal yang cukup mudah untuk dilakukan oleh orang yang sakit dalam beramal ibadah di bulan ramadhan ini adalah memperbanyak berdzikir agar senantiasa ingat Allah SWT.

Hal demikian telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Ar-Ra'd: 28, yang artinya : "(yaitu) orang - orang yang beriman dan hati menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah - lah hati menjadi tenteram.”

Syekh Prof Abdullah Al-Jibrin rahimahullah berkata, “Demikian juga kami nasehatkan agar banyak berdzikir, berdoa, dan berharap kesembuhan kepada Allah agar Allah menyembuhkan orang yang sakit dari kaum muslimin, menghilangkan kesedihan, kegelisahan dan kesusahan mereka. Wallahu a’lam (Fatawa Asy syar'iyyah fi  masa'ilitthibbiyah 1/32).

Ada banyak dzikir yang mudah dan ringan namun berpahala besar serta memiliki banyak keutamaan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda,

“Dua kalimat yang ringan di lisan., namun berat di timbangan, dan disukai Ar-Rahman yaitu bacaan subhanallah wa bi hamdih, subhanallah hil adzim (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung)."(HR Bukhari no. 6682 dan Muslim ni. 2694).

Baca Juga: Pentingnya Orang Tua Melatih Anak-anak Berpuasa di Bulan Ramadhan

3. Memperbanyak beristighfar

Segala  bentuk rezeqi yang kita dapatkan semuanya bersumber dari Allah SWT, baik yang berupa nikmat ataupun musibah seperti sakit, semua atas izin-Nya.

Karena itu apabila seseorang banyak beristighfar, maka tidak menutup kemungkinan Allah SWT akan memberi ampunan dan pertolongan-Nya bagi yang melakukan.

Hal demikian  dijelaskan dalam Al-Quran surat Hud : 3 yang artinya :"Dan hendaklah kamu meminta ampun (istighfar) kepada Tuhanmu dan bertaubat Kepada-Nya. 

(Jika kamu mengerjakan yang demikian ), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik( terus menerus sampai kepada waktu yang ditentukan.”

Beberapa hal lain yang dapat dilakukan bagi orang yang sakit lainnya juga bisa dengan memperbanyak berderma atau sedekah, memberi makan orang yang berpuasa, membantu orang-orang yang kurang mampu, serta masih banyak lainnya. *

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x