Network
/photo/2023/03/06/2552106225.jpg)
PORTAL MAJALENGKA - Kediri, adalah sebuah kota di Jawa Timur yang memiliki banyak kisah sejarah kerajaan besar pada zaman dahulu kala.
Kediri yang pada masa kuno disebut Kadiri adalah sebuah kerajaan besar dengan rakyatnya yang hidup makmur dan sejahtera.
Ada satu kisah sejarah yang sangat menarik dari kota Kediri ini, yaitu kisah tentang seorang putri yang menolak tahta dan memilih menjadi pertapa.
Baca Juga: OBAT HERBAL, Sangat Ampuh Turunkan Darah Tinggi atau Hipertensi
Sejalan dengan berjalannya waktu, ditemukan sebuah goa di Kota Kediri, yang saat ini dikenal dengan goa Selomangleng.
Di goa ini juga terdapat satu kisah menarik tentang seorang Putri yang menolak tahta dan memilih jadi pertapa.
Dilansir Portal Majalengka - Pikiran Rakyat dari akun Instagram @majapahitstudyclub, tentang goa tempat pertapaan seorang putri cantik bernama Dewi Kilisuci.
Diduga pada abad ke 7 Masehi sudah ada kerajaan kuno yang besar yang dikenal dengan Kalingga Selatan.Bersamaan dengan masa Ratu Sima di Kalingga Utara.
Sementara Kediri pada masa kuno merupakan sebuah wilayah yang sangat makmur. Pada masa kuno disebut juga Kadiri atau Daha atau Panjalu.
Selain raja besar kerajaan Panjalu yang bernama Sri Aji Jayabaya (1135-1157M). Dalam prasasti Ngantang tahun 1135 M memuat kemenangan besar Panjalu Jayati.
Baca Juga: KAPAN PEMBUKAAN dan APA SYARAT-SYARAT Pendaftaran Pilkades/Pilwu Serentak di Majalengka
Kemenangan besar Panjalu Jayati bukan hanya tertulis dalam prasasti saja, tapi juga terabadikan dalam ramalan Jayabaya.
Bahkan, raja inilah diduga kuat memiliki kutukan bagi kepala negara yang menginjakkan kaki di bumi Kadiri.
Kadiri juga dikenal luas sebagai pusat pemerintahan Raja Airlangga (1019-1059 M) yang sangat tersohor di dunia.
Bumi Kadiri juga memiliki jenis tulisan Jawa Kuno yang sangat unik tiada duanya, yang dikenal dengan tulisan Kuadrat Kadiri.
Belum lagi sederet kisah kebijaksanaan seperti cerita Panji, Calon Arang, Mpu Bharada, Mpu Kuturan.
Selain itu juga ada satu kisah yang sangat monumental yaitu kisah putri Mahkota Sanggramawijaya Dharmaprasada Tunggadewi.
Sang putri ini menolak tahta yang akan diberikan kepadanya, ia lebih memilih menjadi pertapa dibandingkan tahta.
Dan putri yang menjadi pertapa ini dikenal dengan nama Dewi Kilisuci.
Ada sebuah goa tempat pertapaan bak istana dengan ukiran relief yang penuh bunga, indah laksana taman surga.
Selain itu Kala Makara yang indah, naga raja, arca Budha, dan beberapa arca bidadari terpahat di dalam goa yang sangat mempesona.
Prasasti panjang di dinding lur, juga tulisannya sangat indah, dengan beberapa ceruk, dan arca Dwarapala.
Goa istana yang diduga dibangun pada abad ke 11 Masehi ini merupakan goa istana pertapaan Dewi Kilisuci putri mahkota Raja Airlangga.
Goa ini kini dikenal dengan nama goa Selomangleng, yang terletak di Desa Pojok Kecamatan Mojoroto, kota Kediri, Jawa Timur.***
