Network
PORTAL MAJALENGKA - Suku Baduy yang berada di Lebak Banten merupakan salah satu suku di Indonesia yang masih melestarikan adat adat-istiadat leluhur.
Suku Baduy sudah sejak lama ada. Bahkan disinyalir telah ada kala kerajaan Pajajaran masih berdiri.
Suku Baduy yang berada di bagian barat pulau Jawa ini kerap menjadi bahan tulisan atau konten-konten para youtuber karena keunikannya.
Baca Juga: Kebahagiaan Suku Baduy yang Sederhana dan Patut Dicontoh di Era Sekarang
Namun tidak berlaku bagi Baduy dalam. Di sana para konten kreator tidak boleh mendokumentasikan foto atau video saat mengumpulkan bahan.
Hal tersebut dijelaskan karena melanggar aturan yang ada dan telah ditetapkan oleh masyarakat di dalamnya.
Suku Baduy dengan adat-istiadatnya memegang teguh keyakinan menjaga alam dan berperilaku sosial seperti yang telah ditugaskan oleh para leluhurnya.
Baca Juga: AL BAYT STADIUM Jadi Stadion Tercanggih dalam Piala Dunia 2022 di Qatar
Dilansir dari laman YouTube Bujang Gotri, Suku Baduy mempunyai candaan seputar Presiden Republik Indonesia.
Diketahui bahwa salah satu pengamalan Suku Baduy dalam menjalankan titah para leluhurnya adalah berkaitan dengan kewarganegaraan.
Terdapat kalimat dalam Suku Baduy yakni "Ngasuh Ratu Ngajaya Penang". Apabila diartikan yaitu mengasuh penguasa dan ngemong para pembesar negara.
Baca Juga: Bikin Merinding! Inilah 5 Tempat Angker di Cianjur
Oleh karena itu, Suku Baduy taat kepada pemerintah Indonesia sebagai wujud pelaksanaan titah para leluhur.
Selain itu Suku Baduy juga masih melaksanakan kebiasaan yang disebut dengan adat sewa. Yakni upacara membawa hasil bumi dengan menghadap pemerintah.
Dengan salah satu kebiasaan inilah rupanya Suku Baduy telah dekat dengan para pemimpin Indonesia sejak dahulu kala.
Baca Juga: Abu Nawas Diberi Upah Koin Emas, Sembuhkan Baginda Raja yang Sulit Tidur
Bahkan diketahui bahwa Suku Baduy amat dekat dengan Presiden Indonesia pertama yakni Ir. Soekarno.
Suku Baduy dan Presiden Soekarno sering mengadakan pertemuan khusus. Sampai-sampai dalam suatu kesempatan, Presiden Soekarno menyinggung Suku Baduy dalam pidatonya.
Soekarno merasa kangen dengan orang-orang di sana saat sudah lama tidak bertemu.
Baca Juga: HASIL AKHIR Timnas U20 Indonesia vs Moldova Leg II
Karena kedekatan Soekarno dengan Suku Baduy itulah sampai tercetus sebuah kalimat candaan dari suku ini.
Kalimat candaan yang dimaksudkan adalah bahwa presiden kami adalah Soekarno, sedangkan setelahnya adalah pengganti Soekarno.
Hal itu karena suku Baduy kagum dan merasa dekat dengan pemimpinnya itu. Meskipun begitu hingga saat ini Suku Baduy masih dekat dengan pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Ilmu Rahasia Abu Nawas! Bisa Lolos dari Hukuman Berat sang Raja
Itulah kalimat candaan terhadap presiden Indonesia yang mengandung kekaguman.***
