Sosok Muhammad Abduh, Sang Pembaru Islam Pendobrak Pintu Ijtihad Yang Tertutup

- 27 Agustus 2022, 16:00 WIB
Sosok Muhammad Abduh, Sang Pembaru Islam Pendobrak Pintu Ijtihad Yang Tertutup
Sosok Muhammad Abduh, Sang Pembaru Islam Pendobrak Pintu Ijtihad Yang Tertutup /

Baginya, pendidikan merupakan lembaga yang paling strategis untuk mengadakan perubahan-perubahan sosial secara sistematik. Ini sama sekali tidak berarti bahwa ia mengecilkan peranan lembaga politik.

Diantara gagasan Muhammad Abduh yang paling mendasar dalam sistem pendidikan ialah bahwa ia sangat menentang sistem dualisme. Menurutnya, dalam sekolah-sekolah umum harus diajarkan agama, sedangkan dalam sekolah agama harus diajarkan ilmu pengetahuan modern.

Dalam bidang politik, Muhamad Abduh sangat menentang sistem pemerintahan yang otoriter. Menurutnya, kondisi pemerintah otoriter pada bangsa-bangsa Muslim sebagai akibat kebodohan faqih dan para penguasa.

Ia baranggapan faqih bersalah karena tidak memahami politik dan bergantung pada penguasa, sehingga penguasa tidak mempertanggungjawabkan kebijakannya, sementara penguasa bukan hanya tidak tahu bagaimana memerintah dan menegakan keadilan, tapi mereka juga merusak faqih dan memanfaatkan faqih untuk kepentingannya sendiri.

Menurutnya, dalam Islam tidak ada otoritas final, selain otoritas Allah dan Nabi. Islam membentangkan jalan yang menunjukan batas-batas dan mengidentifikasi hak-hak.

Mengenai wanita, Muhammad Abduh menegaskan bahwa dalam Islam terdapat ajaran gender; pria dan wanita punya hak dan kewajiban yang sama.

Lebih dari itu ia menegaskan bahwa jika wanita memang punya kualitas pemimpin dan kualiitas membuat keputusan, maka keunggulan pria tidak berlaku lagi. ***

 

 

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah