"Tadi aku bertanya, apa yang akan dikatakan saudaramu, bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan yang indah. Bila jalan yang benar itu sebelah kanan dan bila orang itu kebetulan yang selalu berkata benar, maka ia akan menjawab jalan sebelah kiri. Karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri. Sebab saudara kembarnya selalu berbohong. Bila orang itu kebetulan yang selalu berkata bohong maka ia akan menjawab jalan sebelah kiri. Karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri. Sebab saudara kembarnya selalu berkata benar," terang Abu Nawas.
Demikian kisah ketika Abu Nawas bertemu dengan si kembar yang jujur dan pembohong. Waallahual'lam bisshawab.***