15 FILSAFAT Tingkat Dunia Gus Dur Wali Allah

- 16 Agustus 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./ /Instagram.com/gusdur.ig

PORTAL MAJALENGKA - Dr KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001.

Gus Dur menggantikan Presiden BJ Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999.

Gus Dur Sosok Ulama karismatik yang keilmuannya sangat mashyur diakui oleh masyarakat Indonesia dan Dunia.

Baca Juga: Keramat Tongkat Dan Poto Abah Guru Sekumpul Pencuri langsung Kabur

Gus Dur juga dikenal mempunyai Karomah sebagai Wali Allah yang dipercaya Oleh masyarakat Indonesia maupun dunia.

Pemikiran Gus Dur bahkan menjadi sebuah landasan berperilaku dalam menjalankan kehidupan berbangsa, beragama dan bermasyarakat.

Dilansir portal Majalengka dari kanal Facebook Pemburu Barokah.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Sementara Pekan ke-4 Liga 1 BRI 2022/23, Persib Bandung Raih Kemenangan Perdana

Inilah beberapa pemikiran Gus Dur yang sering kita dengar .

1. “Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.”

2. “Tidak penting apapun agama atau sukumu.
Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.”

Baca Juga: 6 Jimat Bung Karno yang Bikin Para Wanita Bertekuk Lutut Padanya

3. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”

4. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai. Tapi ekstrimis memutar balikannya.
Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”

5. “Perbedaan itu fitrah.
Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”

Baca Juga: Diperintah Mbah Hasyim Asy'ari Temui Gus Muwafiq, Gus Dur: Siapa Itu?

6. “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.”

7. “Esensi Islam tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada akhlak yang dilaksanakan.”

8. “Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, maka kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah.”

Baca Juga: MENGENAL Ikan Channa Micropeltes, Gabus Perkasa Asal Indonesia

9. “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”

10. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”

11. “Tuhan tidak perlu dibela, Dia sudah Maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tidak adil.”

Baca Juga: DIALOG TINGKAT TINGGI NAN LUCU Gus Muwafiq dengan Keris Pusaka

12. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”

13. “Kepemimpian yg baik dapat membawa hasil yang baik tanpa banyak menumpahkan darah.”

14. “Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.”

Baca Juga: MENGENAL Spesies Ikan Palmas Sang Naga Purba, Mudah Dipelihara, Pemula Tak Perlu Bingung

15. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Facebook Pemburu Barokah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah