Network
PORTAL MAJALENGKA – Habib Luthfi bin Yahya ulama asal Pekalongan yang semua tausiyahnya mampu membuat tenang bagi siapa saja yang mendengarnya.
Sosok yang begitu lembut dan tegas sering ditampakkan oleh habib Luthfi bin Yahya saat berkunjung di manapun.
Perannya sebagai ulama sangat luar biasa. Sebab beliau juga memiliki jabatan strategis di pemerintahan sehingga mampu menjadi teladan dan mengayomi masyarakat.
Baca Juga: SUBHANALLAH, Ciri-ciri Nabi Muhammad Datang di Pengajian Habib Luthfi bin Yahya
Kelembutan hati yang dimiliki habib Luthfi menjadikan beliau banyak dicintai masyarakat.
Habib Luthfi bin Yahya bukan seorang habib atau ulama bahkan pemerintah, beliau adalah satu wali Allah yang ada di Indonesia dan termasuk anugerah terbesar untuk bangsa Indonesia.
Dalam salah satu majlis ilmu, habib Luthfi bin Yahya mengisahkan tentang salah satu orang yang dulunya menjadi kepala preman dan bertobat sehingga menjadikan dirinya sebagai wali Allah.
Sosok yang dibicarakan habib Luthfi adalah seorang bernama Malik bin Dinar. Salah satu sahabat yang dulunya terkenal nakal dan susah untuk dinasehati.
“Malik bin Dinar itu ketua preman kalau bahasa sekarangnya. Dia termasuk orang yang nakal dan susah untuk dinasehati, sehingga dia diangkat menjadi polisi dengan tujuan supaya berubah menjadi baik,” ucap Habib Luthfi bin Yahya
“Setelah diangkat menjadi polisi, bukan menjadi baik malah semakin nakal,” ucap Habib Luthfi lagi.
Baca Juga: SUBHANALLAH, Ciri-ciri Nabi Muhammad Datang di Pengajian Habib Luthfi bin Yahya
Menurut habib Luthfi, sosok Malik bin Dinar ini adalah gambaran dari seseorang yang kalau sudah mendapatkan hidayah dari Allah maka semuanya akan terbuka.
“Sampai suatu ketika, Malik bin Dinar ini mengalami satu hal yang membuat dirinya bertaubat secara sungguh-sungguh. Setelah bertaubat, Malik bin Dinar semakin dekat dengan Allah SWT dan menjadi kekasih Allah SWT,” ucap habib Luthfi
Habib Luthfi juga mengatakan bahwa semua ulama sepakat dan mengakui bahwa Malik bin Dinar ini termasuk wali Allah bahkan memiliki gelar Sultonul Arifin atau pemimpin orang-orang yang makrifat.
Selain itu, Malik bin Dinar juga termasuk orang yang setiap hari bertemu dengan nabi Muhammad Saw. Bukan hanya sekali dua kali tapi selalu bertemu dengan nabi Muhammad Saw.***
