Kemudian kembali ke pondok, benar saja sesaat setelah Kiai Asad meninggalkan lapangan tiba-tiba rintik-rintik hujan turun dan kemudian hujan pun turun semakin lebat. Kini lapangan Sodiung pun basah dengan air hujan.
Sementara itu para petugas penyiram lapangan pun berlarian untuk berteduh mereka berlarian ke rumah warga untuk berteduh.
Namun ternyata hujan hanya turun di sekitar lapangan Sodung saja. Di luar lapangan itu, di perkampungan penduduk sama sekali tidak terjadi hujan lebat.
"Di luar lapangan tidak terjadi hujan, hujan hanya terjadi di lapangan sini saja," ucap para petugas yang menyaksikan kejadian Khowariqul Adat tersebut.
Sementara itu, sebagaimana yang telah dikatakan Kiai As'ad bahwa Presiden Soeharto tidak jadi mendarat di lapangan Sodung.
Baca Juga: Komnas HAM Meminta Diberikan Akses Selebar-lebarnya dalam Mengungkap Kasus Brigadir J
Benar saja, helikopter presiden justru mendarat di lapangan Karang Telok yang tidak dipersiapkan untuk mendarat sebelumnya.
Demikian kisah karomah wali Allah Kiai As'ad Sitobondo. Semoga kita dapat memperoleh manfaat dari kisah tersebut.***