Kemudian, Syekh Abdul Qodir Al Jaelani pun mendapat petunjuk.
"Ya, Abdul Qodir, Ikutilah wanita itu bila engkau ingin mengetahui maqom wilayahnya," ucap suara petunjuk itu.
Syekh Abdul Qodir Al Jaelani pun kemudian membuntuti wanita itu. Hingga ia dapat mengetahui ternyata wanita itu sebenarnya kaki yang satunya tidaklah buntung, yang terjadi ialah perempuan itu sebenarnya tengah menyusui anaknya.
Baca Juga: Saat Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Mampu Mambuat Malu Wali Allah Lainnya, Begini Kisahnya
Anaknya yang kekenyangan tertidur dipangkuan kakinya, lalu dengan keramat yang dimiliki sang wali Allah perempuan itu memutus sementara satu kakinya agar anaknya yang sedang tertidur tidak terbangun.
Sementara Ia pun menuju Masjidil Haram untuk bertawaf dengan hanya satu kaki, dan ketika kembali ke anaknya yang masih terlelap dalam tidur ia pun menyambung lagi kakinya.
Itulah wilayah kewalian seorang wanita yang dicapai melalui keibuannya. Maka dari itu, kaum arifin mengatakan bahwa dengan Istiqomah taat kepada suami serta sabar merawat anaknya, para ibu sebenarnya sangat dekat dengan derajat kewalian.
Baca Juga: Gus Dur Bongkar Wali Kutub yang Bersembunyi di Gunung Lawu
Senada dengan itu, Habib Salim bin Abdullah bin Umar Assegaf menyatakan, "Apakah kamu ingin melihat wali di rumahmu? doa dari semua kebutuhan akan dikabulkan dengan segera.
Dia adalah ibumu! Jika dia masih hidup, berbaktilah kepadanya niscaya kamu akan mendapat keberkahan dan Ridha dari Allah,".