Ia ibarat bayi bajang ‘anak bayi’ yang semerbak wangi dan harum. Meskipun demikian, Syekh Malaya tetap bersemedi.
Baca Juga: Momen Ridwan Kamil dan Zara Menggambar Keindahan Masjid Nabawi: Merekam dengan Cara Manual
Namun, Nabi Khidir menhentikan semedi Syekh Malaya, lalu mengenal- kan diri bahwa ia adalah Nabi Khidir yang selama ini dicarinya.
Syekh Malaya pun berhenti dari semedinya. Selanjutnya, ia menyatakan untuk berguru kepada Nabi Khidir.
Setelah yakin dan mantap berguru tentang ilmu gaibullah ‘rahasia Allah’, Nabi Khidir pun bertanya kepada Syekh Malaya tentang kesanggupan menjalani laku ‘meninggalkan kenikmatan dunia’.
Syekh Malaya pun menjawab bahwa ujian seberat apa pun akan ia jalani. Lalu, Nabi Khidir menyuruh Syekh Malaya memejamkan mata serta menunjukkan jalan yang hening.***