Baca Juga: Keramat KH Dimyati Rois, Bisa Hentikan Hujan hingga Tangan Tidak Mempan Terbakar Api
Seperti diketahui, bahwa jalan setapak yang berada di depan makam Sunan Katong adalah jalan yang biasa dilewati oleh para pedagang dari kawasan Desa Protomulyo.
Mereka berdagang di pasar Kaliwungu yang dulu bertempat di sekitar alun-alun Kaliwungu (sekarang tempat parkir Masjid Al Muttaqin).
Para pedagang merasa kaget ada sosok santri yang tergeletak (tiduran) di tengah jalan namun saat dibangunkan tidak bangun-bangun. Ada salah satu pedagang yang berinisiatif mengangkat tubuh Mbah Dim muda.
Sayang, pedagang itu tidak mampu mengangkatnya, bahkan diangkat oleh beberapa orang pun tidak ada yang mampu. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memanggil Pengasuh Pondok Pesantren APIK untuk mengadukan peristiwa itu.
Baca Juga: Keramat Wali, Kambing Milik Mbah Soleh Darat Menerkam dan Memakan Macan Buas Milik Pemuda Sombong
Setelah mendapat pengaduan dari para pedagang pengasuh pondok pesantren APIK pun berangkat menuju Jabal Nur. Sesampainya di depan makam Sunan Katong, para Kyai berdoa kepada Allah.
Setelah beberapa saat, Mbah Dim Muda sadar dan langsung menyalami dan meminta maaf kepada para Kyai karena telah merepotkan.
Setelah kejadian langka itu, ada salah seorang pengasuh pondok pesantren APIK yang meramalkan bahwa suatu saat nanti beliau akan menjadi orang besar. *