Sesampainya di depan pintu gerbang, mereka turun menemui beberapa santri. Setelah bercakap-cakap sejenak, santri wali Mbah Kholil Bangkalan itu sepakat untuk menurunkan karung beras tadi dari cikar.
Dengan sigap, santri wali Mbah Kholil Bangkalan itu menurunkan satu persatu barang yang ada di cikar.
Pengantar barang itu tampak dengan tekun memperhatikan santri yang mengangkut beras bawahnya.
Setelah selesai, keajaiban pun terjadi. Tiba-tiba cikar dan pembawanya hilang seketika.
Para santri yang menurunkan beras itu pun menjadi kaget.
"Mengapa tiba-tiba hilang cikar dan pengendaranya?," ungkap salah seorang santri wali Mbah Kholil Bangkalan.
Merasa ada yang janggal, mereka pun kemudian sepakat untuk pergi mengadukan kepada Mbah Kholil Bangkalan.
Setelah sampai di rumah Mbah Kholil Bangkalan, salah seorang santri menceritakan apa yang dialami mereka.
Mbah Kholil Bangkalan pun mendengarkan dengan baik apa yang dikisahkan santrinya itu.