Ketika bertemu Kiai Abdul Hamid Pasuruan, pemuda itu langsung bersalaman dan mencoba mencium tangannya.
Baca Juga: AWAN HITAM HILANG SEKETIKA, Keramat Wali Mbah Maimun Zubair yang Luar Biasa
Akan tetapi, Kiai Abdul Hamid Pasuruan menolak dan justru beliau sendiri yang ingin mencium tangan pemuda itu. Namun pemuda itu juga menolaknya.
Mbah Yunus yang menyaksikan adegan tersebut kemudian diberitahu oleh Kiai Abdul Hamid Pasuruan bahwa pemuda itu adalah Nabi Khidir.
Lalu sang pemuda berganti pakaian dengan pakaian yang sudah kotor, ia membersihkan selokan di sekitar kediaman Kiai Abdul Hamid Pasuruan sampai waktu Dzuhur. Kemudian pergi seusai sholat Dzuhur.
Baca Juga: Sinopsis Film Keluarga Cemara 2, Angkat Konflik Persoalan Anak Tengah
Salah seseorang yang hadir bertanya kepada Kiai Abdul Hamid Pasuruan:
"Kapan Nabi Khidir akan datang," ucap seseorang bertanya.
Kiai Abdul Hamid Pasuruan menjawab bahwa orang yang membersihkan selokan tadi adalah Nabi Khidir.***