"Man kamu mau aku beritahu, tapi kamu jangan bilang ke siapa-siapa ya," kata Kiai Abdul Hamid Pasuruan
"Nggih Kiai," jawab Kiai Abdurrahman singkat
Setelah menjawab demikian, akhirnya tak lama Kiai Abdul Hamid Pasuruan membuka baju yang dikenakannya, dan ternyata di dalam tubuh Kiai Hamid terlihat jelas ada sebuah keris yang melekat di dada seperti halnya orang yang terkena ilmu santet.
Sontak Kiai Abdurrahman terperangah dan terkejut melihat itu semua.
"Siapa yang membuat Kiai Abdul Hamid Pasuruan seperti itu," kata Kiai Abdurrahman dengan nada yang menunjukkan seakan-akan tidak terima kakak iparnya didzolimi orang.
"Sudah, kamu tidak perlu tahu, yang penting kamu jangan bilang siapa-siapa ya. Itu di depan ada Ibu Nyai Nafisah atau istri Kiai Abdul Hamid Pasuruan, kalau kamu ditanya bilang tidak ada apa-apa. Sudah sekarang kamu pulang," ujar Kiai Abdul Hamid Pasuruan.
Akhirnya Kiai Abdurrahman keluar meninggalkan kamar Kiai Abdul Hamid Pasuruan dengan raut wajah yang sedih setelah melihat kakak iparnya didzolimi.
Ketika keluar, ternyata benar ibu Nyai Nafisah berada di ruang tamu. Ibu Nyai Nafisah penasaran yang memergoki adiknya berwajah sedih ketika keluar dari kamar Kiai Abdul Hamid Pasuruan.