Gus Dur lalu mengajak Khudori mengejar Lori dan naik ke atasnya hingga sampai di pabrik Gula Cukir.
Setelah sampai di Cukir, kedua santri ini balik lagi ke Tambakberas menaiki Lori. Lalu kembali duduk dalam forum pengajian Kiai Fattah.
Baru saja dua santri itu duduk tiba-tiba Mbah Fattah bangun dan menanyakan pelajarannya sampai di mana.
Tanpa merasa bersalah, Khudori langsung menjawab sampai Cukir Kecamatan Diwek.
"Sampai mana tadi cung?" kalau bukan Wali, mana bisa sabar itu. Wallahu a'lam bishawab.***