Kemudian sambil tersenyum Pangersa Abah berkata: "Jangan begitu lagi yaa.. Yaa sudah duduk di sini iyaa..."
Kemudian Abi Rojul lalu duduk di samping Pangersa Abah. Maka sejak itu Abi Rojul berkhidmat kepada Pangersa Abah Anom.
Demikianlah kelembutan Pangersa Abah Anom dalam menundukkan kesombongan batin seorang praktisi ilmu hikmah.
Sehingga menjadi pengamal dzikrullah yang istiqamah sampai saat ini. Wallaahu a'lam bishowab.***