Orang Lokal Tidak Terbiasa Mengucapkan Dzati, Syarif Hidayatullah Disebut Sunan Gunung Jati

- 21 Juni 2022, 18:58 WIB
Buya Arrazy menjelaskan sejarah mengenai Sunan Gunung Jati berdasarkan manuskrip.
Buya Arrazy menjelaskan sejarah mengenai Sunan Gunung Jati berdasarkan manuskrip. /Instagram.com/ceramaharrazyhasyim/

Sunan Gunung Jati juga memiliki keturunan di Banten, sehingga sampai pada ulama kharismatik Maulana Syekh Nawawi Al-Bantani dan banyak keturunan ulama besar lainnya.

Salah satu ilmu hadits menurut Buya Arrazy Hasyim adalah marifat, sehingga adanya para ulama menunjukan keturunan para wali.

Yang kedua adalah ilmu atsar, jika tidak menemukan di ilmu nasab maka menggunakan ilmu atsar atau peninggalan-peninggalan sejarah.

"Tertulis angka dan beberapa literasi baik dengan bahasa hanacaraka, ada juga yang ditulis dengan bahasa arab yang dibaca ala Jawa atau Jawi mriki atau Jawi kampung sini. Sementara Jawi sumatera adalah melayu," ujar Buya Arrazy Hasyim.

Baca Juga: 5 Kesaktian Prabu Siliwangi, Menghilang Hingga Kalahkan Raja Macan Putih dan Jadi Pengawalnya

Buya Arrazy Hasyim mengkaji naskah-naskah Jawa kuno bersama peneliti yang cakap berbahasa Jawa, ternyata ada ilmu yang diwariskan para sunan atau Walisongo.

Khususnya dari sisi pesantren dan manuskripnya banyak, khususnya di perpustakaan Nasional atau di bagian khazanah Islam Kementerian Agama.

Bisa juga membaca karya sastrawan yang ahli ruhani dari keraton di Jawa. Ada yang menulis serat Hidayat Jati karya Rangga Warsita murid kiai Besari, salah satu pimpinan pesantren awal di Jawa.

Baca Juga: Tebak-tebakan Ringan tapi Harus Mikir: Benda Apakah Saya, Kalau Jalan Tidur Kalau Diam Berdiri?

"Sanad kiai Besari pun nyambung ke Walisongo. Bukan cocokologi, semua ada datanya, ada sejarahnya dan bukunya yang diantaranya diselamatkan orang Belanda," pungkas Buya Arrazy Hasyim. *

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube At-Tirfasy Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah